Langsung ke konten utama

nongkrong yuk!!


ajakan itu berulang kali dilontarkan teman saya. tapi belum mempan menggoyahkan saya bahwa kamar lebih nikmat dibanding nongkrong sampai larut malam. ini bukan berarti saya tidak suka nongkrong, tapi mungkin aliran nongkrongnya agak beda. saya lebih suka nongkrong sendirian dengan bermodalkan duit seadanya dan bawa buku buat dibaca atau leptop untuk mengetik draft blog atau sekadar curhatan tanpa postingan. 

lagipula saya bukan anak nongkrong yang segitunya amat, berangkat malam dan pulang tengah malam atau hampir dini hari. kalau mau dibilang apatis sih biarin aja, lha kan kesukaan orang berbeda-beda. saya memang lebih nyaman seperti itu, seperti di postingan saya yang sudah-sudah, lebih PW duduk dipojokan - sendiri - pesen hot chocolate - buka laptop/ buku. 

bukannya mau jadi sok alim, atau sok kutu buku or something like that. but its me! whatever you say. atau kalau mau nongkrong gak sendiri, paling pol-polan cuma berdua atau bertiga, itu pun ada bahan obrolan yang memang dibahas, seperti waktu nongkrong sama adek ganteng di coffee toffee,, naaah kalau sama dia mah obrolannya berbobot banget, mulai dari kerjaan sampai masalah pribadi ada saja bahasannya.

yang berbobot lainnya waktu ngobrol sama doi. iyuuuuhh doi. gak gitu juga sih, walaupun cuma sebentar, yang penting isi obrolannya. saya sendiri juga sering ngobrolin hal gak penting. tapi duduk nongkrong sampai tengah malam, itu buat saya bikin ngantuk, dan mood saya bisa berubah sewaktu-waktu. boleh sih sekali-sekali dicoba, tapi gak tahu kapan, dan belum mau juga buat saat ini. apalagi saya orangnya ngantuk'an. pun kalau pergi sama bawel yang biasanya baru keluar dari malam dan pulang hampir tengah malam, saya tidur di mobil perjalanan pulang atau dari satu tempat ke tempat lainnya. hahahaha... emang agak pelor sih saya. :D

kenapa saya lebih suka nongkrong sendiri?
karena ya itu tadi, pake nanya lagi! XD
kadang waktu sendiri itu berasa bisa nemuin me time. saya suka duduk berlama-lama di kafe atau 'kedai kopi', tapi sekarang-sekarang ini belum nemuin waktu yang tepat buat me time di kafe. kebanyakan me time saya sekarang adalah di dalam kamar dan sambil maskeran. hahahah..

saya suka 'kedai kopi', saya suka aroma kopi, saya suka kopi, tapi saya lebih pilih pesan hot chocolate. heheh.... 

daaaannn saya suka kiriman foto manis ini... :* :*





and its all made by him.

Komentar

Nindy Hardjadinata mengatakan…
Ih gitu, aku ga dikenalin *nggondok *larilarikecil *ke pantai
fransintablog mengatakan…
Kiiiddd.... hwahahah... belum di publish terang2an kiid... sabar ya.. tunggu tanggal mainnya.. :* :*

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel