Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2008

Jumat, 3 October 2008

It’s time to go home!!!! Singkat sekali saya berada di rumah si Mbah. Hari ini kami pulang. Tidak hanya Mama, bapak, anak-anaknya tetapi juga saudara-saudara mama yang lain. Semua anak-anak si Mbah serempak pulang hari ini. Ouh, kasihan si Mbah, pasti bakalan sepi lagi rumah si Mbah. Dengan perasaan haru, we must say see you, not say good bye. Si Mbah buyut nangis. Mbah buyut orang paling tua di rumah ini, tapi aku suka sama Mbah buyut, beliau selalu tampak cerah, selalu berusaha untuk kuat dan semangat. Beliau sangat suka pakai suruh, biasalah orang tua. So, bin jadi we must go home, bila masih ada kesempatan, semoga kami semua dipertemukan kembali. -Pantai Pelang- Tetapi, tidak lengkap rasanya kalau tidak pakai mampir dulu. Kami sekeluarga mampir ke Pantai Pelang, salah satu pantai di daerah selatan Jawa, tepatnya di Kabupaten Trenggalek. Hua,,, bagusnya, sepertinya masih perawan, belum terlalu banyak dijamah seperti pantai Kuta, pantai Parangtritis, yang selalu dipenuhi pengunjung.

Kamis, 2 October 2008

-it’s time to ‘sowan’- Agenda saya di hari kedua ini adalah berkunjung ke rumah kerabat, baik kerabat dari bapak maupun dari mama. Pertama, kami ke rumah Mbah Pur, pamannya bapak. Beliau sudah cukup tua, yah seumuran si Mbah lah. Mbah Pur itu dulunya pejuang lho, beliau seorang Purn. TNI. Hebat kan? Mbah saya yang lain, bapaknya bapak juga seorang pejuang, sekarang sudah tiada, dulu di pahanya pernah ada bekas peluru akibat kena tembakan. Di rumah Mbah Pur juga ramai, tentu saja karena cucu-cucunya juga berkumpul. Kedua, kami nyekar ke makam leluhur. Makam bu Dhe, si Mbah, Mbah Buyut, Mbah Canggah, dan kerabat-kerabat lain yang telah tiada. Kemudian, saya dan keluarga ke rumah pak Dhe saya yang ada di desa Bodag, beda dengan desa si Mbah saya yang ada di desa Wonodadi Kulon tetapi masih dalam satu kecamatan yaitu kecamatan Lorok. Pak Dhe saya, Pak Dhe Bajuri sekarang tinggal seorang diri. Istrinya, Bu Dhe saya telah meninggal dan tadi pun saya nyekar ke makamnya. Di rumah Pak Dhe sepi,

Rabu, 1 October 2008

Alhamdulillah… Begitu banyak salah dan khilaf yang telah saya lakukan Di hari yang fitri nan indah ini Sudilah mereka yang telah saya sakiti, Mau memaafkan segala khilaf dan kesalahan saya Layaknya air yang jernih Bolehlah saya menjadi jernih kembali Taqoballahu mina wa minkum Taqobal ya karim Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin -Sholat Ied- Karena dari hari kemarin saya berada di Bojonegoro, jadi sangat dimungkinkan bahwa saya ikut sholat Ied berjamaah di sana. Saya mengikuti sholat Ied di jantung kota Bojonegoro alias di alun-alun kota depan kantor bapak. Berangkat dari rumah pukul setengah enam pagi dan berjalan kaki menuju alun-alun. Cukup khawatir juga kalau-kalau di tengah perjalanan menuju alun-alun, tiba-tiba ada sekumpulan gas keluar. Broot,,, uh,, bagaimana saya mau mensucikan diri lagi. Tapi untunglah tidak terjadi. Saya selamat sampai di tempat tujuan. Dan mendapat tempat sebelah barat alun-alun, dekat dengan Masjid Agung Bojonegoro. -Orang Penting Dapat Tem

Selasa, 30 September 2008

Hari ini hari terakhir puasa Ramadhan. Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah pertemukan hambamu ini dengan Ramadhan tahun ini, semoga Engkau pertemukan hamba dengan Ramadhan tahun depan lagi ya Allah. Amin. -Bojonegoro Sibuk- Hari ini jalanan di Bojonegoro terasa sibuk sekali. Saya, Mama dan Adik saya pergi ke salah satu swalayan di kota Bojonegoro. Letaknya dekat dari rumah dinas bapak. Tinggal jalan kaki saja, tidak sampai lima menit sudah tiba di sana. Tadinya saya kira hanya akan membeli barang-barang yang diperlukan, sudah selesai kemudian pulang. Tetapi tidak. Yang menjadi jujugan pertama adalah tempat bermain. Uh dasar adik saya kurang kerjaan sekali. Tempat bermainnya sangat ramai sekali. Saya sampai pusing dan bingung sendiri tempat apa ini. Begitu berisik. Tempat bermain ini mengingatkan saya pada Sinar tempoe doeloe. Sinar adalah salah satu mall – zaman saya SD itu saya anggap mall, karena sudah cukup besar bagi saya – letaknya di daerah Jemursari, Surabaya, bersebelahan deng

Senin, 29 September 2008

Mulai hari ini hingga seminggu ke depan saya tidak berada di Surabaya dan sekitarnya. Pagi ini, setelah sholat subuh dan berangkat dari rumah Mbah di Kenjeran, saya sekeluarga berangkat ke Bojonegoro. Saya memboyong semua tugas-tugas kuliah saya ke sini, berharap saya mau menyelesaikan semuanya. Amin. -Wisata Ngarong- Sore ini, sambil ngabuburit – menunggu berbuka puasa – saya sekeluarga pergi ke Goa wisata Ngarong, di salah satu desa di kabupaten Tuban. Saya kaget juga begitu masuk kok banyak orang yang mandi dan mencuci pakaian di sungai yang berada di dalam tempat wisata tersebut. Sebelumnya, mama bercerita bahwa kami ke sana akan memberi makan ikan, saya pikir memberi makan ikan biasa dengan menaburkan makanan ikan ke sungai. Ternyata tidak hanya begitu. Begitu masuk, saya sudah disuguhi pemandangan orang-orang yang mandi dan mencuci pakaian di sungai yang di dalamnya terdapat banyak sekali ikan. Terus berjalan ke dalam, begitu terkejutnya saya, banyak sekali kelelawar yang bergela