Langsung ke konten utama

Senin, 29 September 2008



Mulai hari ini hingga seminggu ke depan saya tidak berada di Surabaya dan sekitarnya. Pagi ini, setelah sholat subuh dan berangkat dari rumah Mbah di Kenjeran, saya sekeluarga berangkat ke Bojonegoro. Saya memboyong semua tugas-tugas kuliah saya ke sini, berharap saya mau menyelesaikan semuanya. Amin.

-Wisata Ngarong-
Sore ini, sambil ngabuburit – menunggu berbuka puasa – saya sekeluarga pergi ke Goa wisata Ngarong, di salah satu desa di kabupaten Tuban. Saya kaget juga begitu masuk kok banyak orang yang mandi dan mencuci pakaian di sungai yang berada di dalam tempat wisata tersebut. Sebelumnya, mama bercerita bahwa kami ke sana akan memberi makan ikan, saya pikir memberi makan ikan biasa dengan menaburkan makanan ikan ke sungai. Ternyata tidak hanya begitu. Begitu masuk, saya sudah disuguhi pemandangan orang-orang yang mandi dan mencuci pakaian di sungai yang di dalamnya terdapat banyak sekali ikan. Terus berjalan ke dalam, begitu terkejutnya saya, banyak sekali kelelawar yang bergelantungan di pintu masuk Goa. Dan ikan-ikan yang begitu semangatnya menghampiri dan memakan makanan yang dilemparkan ke sungai. Mereka langsung mengerubungi makanan itu. Dengan lahapnya, sepotong roti yang baru dilemparkan saja langsung habis ludes termakan. Awalnya saya sempat takut juga karena begitu banyaknya kelelawar berada di atas saya. Tapi lama kelamaan serasa biasa saja. Kotoran-kotoran kelelawar yang jatuh di atas sungai langsung dilahap oleh ikan-ikan yang ada di sungai. Dan uniknya, menurut cerita mama, ikan-ikan itu tidak ada yang mau turun, maksudnya mereka hanya menetap di sungai pintu masuk goad an tidak mau berpindah-pindah dari sana seolah-olah mereka membuat komunitas di sana dan membentuk populasi sendiri. Nanti, bila saya sudah mentransfer foto-foto sore ini, InsyaAllah akan saya lampirkan di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello, Bye Corona!!!

Hallo Corona, sudah lebih dari sebulan kamu mampir ke Indonesia, dan itu membuatku sudah 3 minggu ini tidak bisa berjumpa dengan orang-orang terkasihku secara langsung. Hai Corona, segera lah pergi dari bumi ini, agar kami dapat berkumpul lagi dengan orang-orang terkasih tanpa jarak dan dapat saling menggenggam kembali. Mungkin aku baru 3 minggu ini, bagaimana dengan kawan-kawan ku yang lain? Ada yang lebih dari itu. Sudah mendekati bulan Ramadhan, kami umat muslim akan berpuasa, lalu setelah itu kami ingin merayakan Idhul Fitri pun bersama orang-orang tersayang. Please Corona, pergi lah… Jadikan lengkungan senyum kami yang sekarang masih ke bawah, biar kembali ke atas lagi….  

Sama Siapa?

“Kamu sekarang sama siapa?” pertanyaan macam gitu biasanya muncul pas lagi kumpul-kumpul bareng temen ato telponan ato sms-an ato bbm-an ato watsapan sama temen yang udah lama gak ketemu ato udah lama gak ngobrol. Huuuummm,,, yang seperti ini gak jarang ditujukan pada saya. So, apa jawaban saya? “sama kamu, kan lagi ngobrol sama kamu.” - -“  Wajar sih ya pertanyaan seperti itu dilontarkan, mengingat umur sudah semakin berkurang, gak lengkap  kalo gak ngerasain yang namanya ‘sama siapa’ itu… Dan beberapa hari ini, eh beberapa minggu ding, eh bulan kali ya… sudah ada beberapa temen yang Tanya akan hal itu. Mau dijawab apa? Masa jawabannya terus-terusan sama kamu… heemmm,, bubur kacang ijo, kalo gitu jujur aja ya bro! hehe.. -           Temen 1 (cewek) Kita bbm-an, dan saya yang menyapa, hingga akhirnya dia Tanya “kamu sekarang sama siapa?” wah pertanyaan ini lagi pikir saya. Ya jujur aja donk yah,,, belum adaaaa – sambil n...

Anniversary (love)

Wooo..... almost a year!!! Atau lebih? Atau pas setahun. Lagi-lagi ya, draft, draft dan draft yang akhirnya basi untuk di posting. Nah, karena ini bertepatan hampir satu tahun, saya mau cerita saja tentang persiapan pernikahan saya setahun lalu, pesta pernikahan yang sekejap itu, dan rentang selama setahun ini (yeaayyy 1 st anniversary!!!!). mumpung ya, lagi ramai pernikahan Kahiyang anak Pak Presiden, jadi saya iya mau nulis dikit-dikit lah tentang Kahiyang. Eh salah, tentang saya laaaah... (ndak kenal Kahiyang saya mah). 1.        Persiapan Hari Pernikahan Kalau dibilang persiapan pernikahan saya cukup singkat, sebenarnya tidak juga, karena ada sahabat-sahabat saya yang lain lebih singkat lagi dari saya, hanya saja masalahnya posisi saya tidak di Surabaya – Sidoarjo selama persiapan. Dari proses lamaran hinggan hari H sekitar 6 bulan saja. Jadi untuk permasalahan fitting baju, kontrol gedung, cek catering, semuanya benar-benar dilakukan di waktu lu...