Langsung ke konten utama

Minal Minul


Taqoballohu Mina wa Minkum, Taqobal yaa karim...
Selamat hari raya idul fitri 1434H yaa.. :)

Udah lebaran lagi aja ya, so, apa kabar dengan lebaran saya??
Tahun ini tidak ada catatan mudik liburan di blog saya. Kenapa? Karena saya tidak mudik!! Huwaaaaa... sayang sekali! No mudik, no pantai! Kalo kata adek sepupu saya, kata-kata saya semacam lebay. Fuuhhh.. biarin weeekkk.
Biasanya, walaupun mama dan bapak gak pulang ke Pacitan, tapi saya dan sodara-sodara saya tetep pulang ke Pacitan. Kali ini beda, saya sama sekali gak pulang ke Pacitan di saat libur lebaran. Buaannyaaakk sekali alesannya. Mulai dari kehabisan tiket travel, ribet mau naik bis, sampai terlalu awal kalo mau pulang bareng om – kerjaan di toko belum kelar – .
Dan tadinya mau bareng sama dek bro ke Pacitannya, tapi dengan berat hati mama mengijinkannya. Akibatnya, saya beneran gak jadi berangkat. Ada sedikit kejadian yang menimpa bapaknya dek bro. Dan itu membuat keberangkatan ke Pacitan pun agak tertunda, yang tadinya H+1 lebaran, sekarang jadi H+2 lebaran. Nah loohhh.. H+1 aja mama berat ngijininnya, apalagi H+2. Pasalnya, di H+3 lebaran, ada acara open house di rumah. Staf-stafnya bapak pada diundang ke rumah, nah dengan alesan itu, mama berat ngijininnya. Heemmm... harus merelakan jalan-jalan. Ya suwdlahh..

Eehhh satu lagi!!
Happy 24th for me!!!
Ucap-ucapin aja sendiri tuh sama diri sendiri. hahah.
Apa yang sudah dilakukan di 24 ini? Apa yang sudah dicapai di 24 ini? Apa yang sudah di dapat? Sudah berguna di 24? Sudah ada penghasilan sendiri? di 24, sudah punya pendamping?
*ngobrol sama kaca, dan intropeksi diri sendiri*
Oh God! Ternyata banyak yang belum saya lakukan.
Wish me luck!!
Best wishes and do the best!!
Amiin..

Komentar

Nindy Hardjadinata mengatakan…
Lho gpp ga ikut ke Pacitan kl bs ketemu calon pendamping di Open House staf si Om mak! :D

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel