Langsung ke konten utama

LAGI!!! POHON TUMBANG

bisa dibilang, pohon tumbang di negara kita sudah tidak asing lagi, begitu pula dibelahan dunia yang lain. setiap hari ada saja berita tentang pohon tumbang. ini adalah suatu hal yang biasa namun sangat menyedihkan.

bebrapa jam yang lalu saya melihat sendiri dengan mata kepala saya sendiri, ada sebuah pohon tumbang di kawasan Raya Darmo, Surabaya, sebelum perempatan polisi istimewa,setelah panglima sudirman, dekat dengan UFO Darmo.


melintang, menutup ruas jalan Raya Darmo

tidak bisa dihindari, manusia menginginkan yang terbaik dan yang terindah untuk kotanya, namun tidak pernah memperhitungkan bagaimana efek dari semua itu. seperti halnya saat ini di Surabaya, bisa dibilang, sedang di lakukan pengaturan tata kota yang lebih lanjut, seperti halnya dibuat pedestrian dan lain sebagainya. ini bagus, dan saya setuju sekali kalau kota ini menjadi indah dan cantik, TETAPI jika mengorbankan satu pohon setiap harinya, apakah itu disebut BAGUS??? atau INDAH??

sedih jadinya. baru saja kemarin dengar bahwa ada pohon tumbang (di Raya Darmo juga, dan menjatuhi sebuah mobil sedan), nah sekarang lihat sendiri, langsung pula dan sekarang yang menjadi korban adalah sebuah mobil kijang Innova asal Bali.


"aduh,, mobilku,,!!!"

beuh,,, miris rasanya kalau melihat langsung, apalagi akar pohon tersebut, memang sepertinya sudah SANGAT TIDAK KUAT untuk menahan beban tubuh pohon diatasnya, sudah begitu lahan "si akar" untuk menjalar dan mencari tempat untuk menahan tubuh pohon tersebut pun sudah semakin sempit, bisa dibilang hanya seluas bagian bawah pohon.

hal ini, diakibatkan oleh (seperti yang sudah saya sebutkan tadi) perbaikan got/selokan dipinggiran jalan Raya Darmo, tampaknya akan dipasang box culvert di sepanjang jalan tersebut. bagus memang bila ada inisiatif untuk pemasangan box culvert, tetapi, (sekali lagi) apakah bagus untuk makhluk hidup lain yang berada di sana? lahannya semakin sempit, dia tumbang, lalu terjadi global warming.


"aku mau pergi kemana lagi??? lebih baik kujatuhkan saja diriku."

manusia selalu saja mengeluh mengenai global warming, tetapi jika tingkah dan kelakuan manusi selalu mengakibatkan hilangnya satu pohon setiap harinya, siapa coba yang patut di salahkan??

hoah,,, semoga kita dapat merubah pola hidup kita yah,,, agar dapat mengurangi efek global warming yang semakin hari semakin terasa saja.
Amin,,

Komentar

wawan mengatakan…
wuew!
klu dah gini yang terjadi adalah mencari siapa yang salah,
seharusnya yang dicari adalah solusinya..
fransintablog mengatakan…
entahlah,,, manusia memang tidak pernah ada puasnya,,,

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel