Langsung ke konten utama

Surabaya = Pulang ke Rumah


Di setiap kesibukkan bekerja (cailaaaaahhh... kayak udah sibuk-sibuknya ajaaa, anak kemarin sore aja kok), apapun itu, bersyukurlah. Syukur, syukur, syukur. Kata seorang rekan saat diawal-awal saya baru masuk - dan dianya terlihat sangat hectic - "kamu juga bakal ngerasain ini kok mbak, kalau masih awal-awal memang bakal agak gugup gitu." Oke sip, terima kasih untuk peringatannya. Tidak semuanya apa yang dia katakan itu salah. Tapi memang bakalan gugup kalau beberapa pekerjaan datang bersamaan dan bertubi-tubi, apalagi kalau baru balik dari dinas luar kota lalu pesan-pesan elektronik baik dari email, aplikasi surat, atau yang masuk ke hape barengan datangnya. Rasanya seperti ditembak beberapa cowok dalam satu waktu dan bingung harus pilih yang mana karena mereka semua masuk dalam kriteria cowok idaman *hah!! hlooh kok jadi ke cowok siiih kaitannya???*

Syukur. Syukur. Syukur. Balik lagi ke situ. Lu ngeluh-ngeluh mulu sama kerjaan. Hellooowww!!! Orang kerja yang gak ikut orang aja juga kadang ngeluh looohh. Gak ada habisnya memang kalau kerjaan dikeluhkan terus. Saya mah juga apa atuuuh. Anggap saja lah everyday is learning. Kalau gak begini gak bakalan tahu. Kalau gak mau kerjaan kayak gini, ya dulunya gak usah saja ngelamar-ngelamar gini *nunggu aja dilamar sana! untung-untung dapet yang udah gak usah mikirin buat 7 turunan*

#88lovelife

hadeeeh... omongan saya jadi ngelantur kemana-mana nih, saking lamanya gak ngeblog dan mentok mau mulai darimana nulisnya. Gini aja lah, saya mau cerita sedikit tentang perjalanan-perjalanan singkat saya - yang kalau bukan karena dinas mah, gak tau kapan saya bakal ke sana -.

Surabaya = Pulang ke Rumah

Ya iyes lah yaaa... saat dikabarkan untuk ikutan dinas ke Surabaya - ini adalah perjalanan dinas pertama saya - waaahhh.... senang bin excited banget dooonk saya nya. Karena dinas ke Surabaya itu adalah sama saja pulang ke rumah. hehehe... lumayan tooh hemat uang menginap.
Untungnya di perjalanan pertama ini saya tidak sendiri, seorang senior pergi bersama saya, jadi kalaupun agak kagok dan gak ngerti apa-apa, setidaknya ada dia yang nanti bisa membimbing saya ke jalan yang lebih baik.
Tak dinyana, ternyata perjalanan dinas seperti ini juga dapat dijadikan ajang reunian. Saya bertemu juga dengan teman seangkatan saya saat di Prajab. Bertemu Uyuy dan Widya dan seorang Sahara yang kantornya dijadikan tempat pertemuan.


Shahara, Uyuy, Widya @UIP 8 


"Kalau kayak gini ini mbak, bebaskan SPPDmu." kata si Widya yang notabene sudah melakukan perjalanan dinas berulang kali. maksud dia bebaskan SPPDmu adalah jangan ditahan-tahan lah kalo mau makan, kalau mau hemat, nanti aja kalau sudah balik lagi ke kantor, kan jarang-jarang kita ke kota-kota yang dijadikan tempat dinas, ah yaaaa ada benernya juga sih. hehehe... jadi lah pulang rapat kita hang out. Surabaya, kemana lagi coba kalau mau hang out kalau bukan di mall.
Dan kalau ada kesempatan ke Surabaya pasti saya sempatkan untuk bertemu dengan siapa pun yang perlu untuk ditemui. siapa hayoooo??? ada deeeeehhh...


bebaskan spdmu!! hahaha :D


Njajan di Marugame Udon

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel