Langsung ke konten utama

Bandung = Nostalgia Masa Lalu

cailaaaahhh... kata orang, yang lalu biarlah berlalu. Move On gitu deh harusnya, helloowww... dikiranya mantan? hehe... boleh lah kalau mengenang masa-masa kecil saat masih gimbul-gimbul *kayak sekarang enggak aja*. Masa-masa masih baby. Masa-masa masih dibilang imut dan lucu sama orang-orang. Yap! mengunjungi tanah kelahiran BANDUNG. Walaupun tidak ingat banyak tentang Bandung, walaupun bukan orang Sunda, walaupun tidak pernah merasakan bersekolah di Bandung, tapi saya bangga saat harus mengatakan I was born in Bandung....tapi cuma numpang lahir, dan lalu medoknya saya keluar, kemudian orang-orang bakal bilang,"ealah wong Jowo pisan tibake."
Lagi-lagi, pergi ke suatu kota , kalau memang ada yang dikenal sih diusahakan bersua pula dengan orang-orang tersebut. Walaupun katrok-katrok gini dan nampak kayak anak rumahan yang  'aiiih mana mungkin lu punya temen dimana-mana??' yaaa iya juga sih... tapi Alhamdulillah.. ada saja yang bisa saya jumpai.

kongkow di PVJ

Aglio Olio

Di Bandung ketemu sama mojang Bandung, cewek paling favorit saat samapta ~ Alhamdulillah, saya bersyukur bisa lulus, dengan begitu, saya punya kawan dari Sabang sampai Merauke ~ Ketemu Miraz, cewek cantik yang ranjangnya di sebelah ranjang saya saat kesamaptaan. Gak lama jumpanya, just say hello dan saling menanyakan kabar saja sudah sangat senang. *sampai sekarang saya masih takjub bisa 'keluar' rumah dan mengenal banyak orang*


sama si Miraz

Tidak hanya bertemu dengan Miraz, tapi juga dengan seorang kolega dari jaman Bapak dan Mama masih tinggal di Bandung. Namanya Mbak Endah, anak dari kolega Bapak saat masih tinggal di daerah Sukajadi. Untungnya tempat tinggal Mbak Endah tidak jauh dari kantor pertemuan yang di daerah Moh. Hatta. Saya tinggal naik gojek, dan sampailah di depan TK Bhayangkari. Mungkin kami berjodoh, tidak sampai saya mencari rumahnya, eh ternyata kami bertemu di TK itu. haha hihi sebentar lalu dia mengajak saya untuk makan di daerah.... ah lupa pula saya apa namanya. Cerita-cerita jaman baheula yang samar-samar saya ingat, bagaimana tidak, umur dua tahun saya pindah dari Bandung ke Surabaya.


Leunca!! 

Daaannn.... pergi ke suatu tempat itu jangan lupa makan yaaa.... kulineran jangan lupa looohh... mumpung lagi Bandung waktu itu, jadi ya nyobain makanan yang gak ada di Banjar. heheh..

Kulineran Korean food di C'walk


Bibimbap


Jajangmyeon



Tteokbokki

Demi apa coba nyobain makanan-makanan korea itu? yaa.. demi yang gak ada di Banjar... heheh..


and see yaaaaa Bandung!!! :* :*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel