Langsung ke konten utama

Camping at New City


Jiaaahh keren ya namanya New City... 8-)
New City itu artinya Kotabaru...ya iyalah. Jadi, beberapa weekend yang lalu, saya dan beberapa teman kantor pergi camping ke daerah Kotabaru – masih di Provinsi Kalimantan Selatan – letaknya sekitar 247 km ke arah Timur dari Banjarbaru. Dan berada di sebuah Pulau tersendiri dan terpisah dengan Pulau Kalimantan, ya semacam Madura dengan Jawa gitu deh.

berasa kapal sendiri aja lah


Pamer sandal baruuu... heheh


Tadinya saya kira bakal main air di laut, alias berenang dan snorkeling, ternyata bukan. Bener sih main air, tapi mainnya di air terjun, tepatnya di air terjun Seratak. Jangan membandingkan satu tempat dengan tempat lainnya ya, karena setiap tempat itu memiliki keistimewaan sendiri-sendiri *ini pembelaan terhadap sedikit kekecewaan karena ekspektasi berlebih, hahahah*. Air terjun Seratak ini bisa dibilang tidak begitu besar, tapi kalau saya disuruh lompat dari atas juga kagak mau. :D
Lokasi Air Terjun Seratak pun juga tidak mudah ditempuh dengan kendaraan roda empat. Gak tetiba parkir mobil terus turun langsung ketemu sama air terjun begitu. Tapi kami harus treking dulu sekitar 40an menit lah melewati hutan-hutan. Tapi untungnya, medannya tidak seterjal saat ke Bukit Batas beberapa waktu lalu. Cukup datar dengan sedikit saja sentuhan tanjakan, jadinya saya tidak berjalan di barisan paling belakang. Iyeessss... heheh...

Trekking cantik 


ini dia Air Terjun Seratak


Sekitar dua jam kami habiskan waktu untuk bermain-main di sekitaran air terjun. Mendirikan tenda untuk berganti pakaian dan masak-masak untuk sekadar makan siang (ganjel perut, red). Foto-foto, haha hihi dan menikmati suasana air terjun di tengah hutan... aaaahhhh melow nian saya nih ah.





Camping di deket air terjun


Selepas dari Air Terjun Seratak, rencananya mau main ke Bukit Mamake dan Camping di sana mendirikan tenda. Tapi, cuaca tidak mendukung, begitu keluar dari treking Air Terjun Seratak, tidak lama kemudian hujan. Cukup deras dan lagipula kami belum mengetahui pasti lokasi Bukit Mamake tersebut.
Akhirnya, Bukit Mamake dialihkan dengan berkeliling kota Kotabaru dan makan seafood di salah satu  warung seafood di pinggir jalan – dan tetap hujan deras - . tapi, kegagalan camping di Bukit Mamake tidak mengurungkan niat untuk tetap camping, kami kembali ke arah Air Terjun Seratak, sebelum lokasi Air Terjun Seratak, sepanjang jalan itu adalah pantai dan ada salah satu pantai yang agak terawat dan memang ada beberapa cottage yang disewakan. Eits tapi kami tidak bermalam di cottage, seperti yang sudah saya bilang tadi, kami tetap CAMPING. Jadi kami mendirikan tenda – saya gak ikutan mendirikan sih, heheh – dan beneran bermalam di pantai di dalam tenda. Hahaha...
Ini pengalaman pertama saya camping di pantai, biasanya saya camping itu di hutan untuk acara survival macam diklat Paskib jaman SMA ato camping di halaman sekolah macam survival jaman Pramuka SMP.


dapet sunrise di pantai Gedambaan... yippiii!!!


take a minute and pose :D

muka bantal semua 

Mestinya, kalau camping macam gini, malam hari itu diisi dengan bikin api unggun dan kita nyanyi-nyanyi atau sharing kayak di tipi-tipi, tapi saya sendiri sudah tepar. Jadi saya gak tahu teman-teman pada lanjut nyanyi atau sharing tidak. Sungguh-sungguh tepar, pegang hape pun sudah tak kuasa.

Besoknya kita langsung cus balik ke Banjarbaru. Huaa... thank you for nice weekend mbak mas :) 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel