Langsung ke konten utama

Choco Vanilla Cup Cakes ala mbak Fran


hellow!! 
Selamat Berpuasa ya bagi yang menjalankannya :)

yuk mari bikin kue lagii, lumayan buat takjil berbuka nanti. kali ini saya mau bagi resep cupcake yang dasar resepnya sudah saya dapat dari setengah tahun yang lalu, tapi baru sukses yang praktekin baru-baru ini. sebelumnya gak karuan deh hasilnya, walaupun sudah ikut resep dari tempat kursus. 

ternyata permasalahannya terletak pada oven! iya sebelum pakai oven kompor, saya pakainya oven listrik. listrik di rumah gak kuat, jadi mati mati terus. so, panas nya si oven gak stabil. waktu mau ngembang, eh kempes lagi. tadinya saya kira ada kesalahan dengan teknik proses pengocokkan saya, eh ternyata si oven.

resep dasar ini saya dapet waktu ikutan kursus di Tristar seharian beberapa bulan yang lalu. ada sedikit modifikasi siih. ada bahan yang saya ganti juga. masalahnya kalau ngikutin resep, agak mehong alias mahal. fiuuuhhh... maklum yaahh masih anak rumahan. kudu hemaat. hehhe...


yang ini hasil kursus :)



yang ini baru buatan saya sendiri... choco vanilla cup cakes


Choco Vanilla Cup Cakes 
Bahan:
200 gr Margarin
170 gr Gula Bubuk

2   btr Kuning Telur
4   btr Telur

30  gr Maizena
140 gr Tepung Protein Rendah
1/2 sdt Baking Powder

1   sdt chocolate paste

Cara pembuatan:
> Kocok margarin, gula bubuk hingga lembut. (kec. rendah)
> Masukkan telur bergantian dengan bahan kering sambil terus dikocok hingga rata.(kec. sedang)
> Bagi adonan menjadi 2 bagian : 1/2 bagian diberikan chocolate paste, 1/2 bagian biarkan putih
> Tuangkan adonan coklat ke dalam papercup (gunakan contong plastik) hingga 2/3 bagian, lalu suntikkan adonan putih di tengahnya

> Oven dengan suhu 180'C selama kurang lebih 25 menit

Butter Cream:
50  gr Margarin
65  gr Mentega putih kocok dengan kecepatan tinggi
1   sdm susu kental manis

1/2 sdt Vanilla pasta (optional) masukkan dan kocok dengan kecepatan sedang
2   sdm Gula Bubuk

semua bahan butter cream di kocok hingga lembut


Selamat mencoba!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel