Langsung ke konten utama

Penne Pasta with Tuna Sauce

siaaanggg... panasnya yah, tapi Alhamdulillah bikin jemuran kering. heheh.
gini ini enaknya ngapain yaah? ya nge'blog donk.. mumpung urusan rumah udah kelar dan lagi gak ribet bikin adonan, dan juga sekarang gak bisa onlen malem, gegara harus tidur lebih awal biar bisa bikin kue buat dijual besoknya. duuh kerjaan emak-emak yaahh.. hahah.. gak pa-pa lah, namanya juga harus dimulai dari yang kecil ;)

oke, siang ini, saya mau share percobaan masak-masakan saya beberapa waktu lalu. setelah buka-buka stock foto, saya mau keluarin yang terbaru ini saya bikin. yap!! saya baru bikin pasta! pasta apa? Penne Pasta dan mumpung baru dapet tuna saos rica-rica kalengan, dicampur aja deh... gak ribet! beneran deh.. ya iyalah, tuna'nya sudah berbumbu.. heheh

heuumm... Penne pasta'nya aja sisa kapan hari itu waktu bikin 'Penne Pasta Pesto' *nanti yaaah saya share pasta pestonya lain waktu* :D

Penne Pasta with Tuna Sauce

dan ini niiih, cara bikin Penne Pasta Saus Tuna Rica-rica.

Bahan:
- Penne Pasta 200 gr (terserah sih mau pake pasta yang jenis gimana)
- Garam         secukupnya
- Olive oil 2   sdm
- Air         400 ml

saus :
- Tuna kalengan 1 kaleng kecil
- Bawang Bombay 1   buah    (potong memanjang)
- Bawang Putih       2   siung   (cincang kasar)
- Garam         secukupnya
- Gula         secukupnya
- Margarin         secukupnya (untuk menumis)
- Air         secukupnya


Cara membuat:
1. Panaskan air hingga mendidih, lalu masukkan penne, tambahkan garam dan olive oil. masak selama 8 hingga 10 menit atau hingga al dente. angkat lalu tiriskan. (well, cara memasak pastanya ada kok di petunjuk di belakang kemasan kalo belum jelas.. heheh)
2. Masak saus. tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. tambahkan sedikit garam dan gula secukupnya.masukkan tuna kalengan dan tambahkan sedikit air. masak hingga mendidih.
3. masukkan penne pasta. lalu aduk hingga merata dan tercampur serta bumbu saus meresap ke dalam pasta.
4. bila sudah terlihat agak sat (atau air berkurang), matikan api.
5. dan... sajikan.. :)

gampang kan? gampang kan? heheh...

Komentar

Nindy Hardjadinata mengatakan…
Luweeee maaakkkk >.<! *lap iler*

Mak itu motret pake lampu apa? Lampu ruangan kah? Atau pakai lampu tambahan? Aku lagi cari artificial light nih, belakangan kalo siang suka mendung. Jadi kejar2an sama matahari kalo mau motret produk -_-"
fransintablog mengatakan…
@nindy... lampu ruangan kid, aku belum punya perangkat2 pendukung lain kiiidd.. hehe
jangan dikejar mataharinya, panas looh,, kecuali kalo lagi pas ada diskonan.. :P *salah fokus*

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel