di kala senja datang
entah mengapa produksi air di mataku meningkat
kukira itu sambutan untuk hujan yang akan datang
tapi tidak
kemarau kali ini akan berlangsung lebih lama
tapi tidak kemarau di mataku
kukira ada debu yang masuk ke mataku
tapi mengapa dadaku berdesir
terasa sesak menyelimuti dada
nafasku terasa susah
seperti ada yang menghadang di leher
kucoba tarik nafas panjang perlahan
namun air dimataku tak kuasa mengalir
dadaku semakin berdesir
begitu pun ketika semakin kulaju kecepatanku
terasa sesak
pun ketika aku semakin menjauh kotak itu
di kala senja datang
seperti ada nyanyian kode
senyummu tampak berat
balas katamu pun buatku takut
kode untuk dadaku semakin sesak
dengan langkah berat
kucoba lupakan senyum yang lebih berat itu
dadaku kembali berdesir
lagi-lagi leherku terasa tercekat
tak kuasa ada yang mengalir dari mataku
aku salah, kamu tak salah
aku salah, kamu benar
kamu benar, aku salah
kamu benar, aku tak benar
namun satu yang aku benar
aku sayang kamu dan kamu
dadaku berdesir berat dan sesak
air itu terus mengalir dari mata
tak satupun kulupa
aku sayang kamu dan kamu
tapi cara kita menyayangi berbeda
~FS~
15-10-2014
Komentar