Langsung ke konten utama

Peletakan batu pertama


Beberapa waktu yang lalu, ada acara peletakan batu pertama di Masjid dekat rumah saya. Terus, apa hubungannya sama saya? Bapak meminta saya untuk motret di acara tersebut. Pede sekali bapak menyodorkan saya sebagai tukang potretnya. Padahal saya sendiri gak pede buat ambil motret event. Pengambilan gambar saya masih belum pas, untuk gambar bergerak dan cepat kejadiannya.
Lalu, apa saya tolak? Endak lah.. ikuti saja. Sebenarnya masjid ini sudah bagus, mungkin memang butuh tambal sulam di beberapa bagian yang sekiranya bocor atau apa lah, yah namanya juga perawatan bangunan. Tapi ternyata bukan hanya dilakukan perawatan atau tambal sulam tadi, tetapi juga penambahan bangunan di area kosong di sebelah timur masjid. 

Masjid Ad-Da'wah

Ustad, takmir, jama’ah sudah pada berdatangan. Nyaris saja saya telat. Dan waw! Saya bertemu teman lama – ini dia fungsinya pertemuan, bisa jadi ajang reuni – yap... teman paling populer jaman SD. Hahah.. namanya Huda, jaman SD dulu, dia jadi bahan rebutan beberapa cewek cantik di sekolah – bukan termasuk saya, tapi bukan berarti saya gak cantik *puji diri sendiri – heheh.. sepatah dua patah kata, dan saya cau foto-foto.



Agak gak bebas juga sih. Saya masih punya rasa sungkan, jadi agak malu-malu kalau disuruh ambil gambar dan lewat riwa-riwi di depan jama’ah, apalagi jama’ahnya laki semua yang ada di depan. Kata tetangga saya,”ayoo gak pa-pa, masa’ wartawan gak mau ke depan.” I am not a press. -.-‘






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel