Langsung ke konten utama

Climb On



Setelah postingan saya yang terakhir kemarin mengenai reuni SMP, sebenernya banyak juga yang ingin saya tuliskan. Tapi karena kesibukan A, B, C dan lain-lain, jadinya saya sok-sok’an gak sempet buat nge’blog. Buat onlen aja Cuma sesekali. Fiuh…

-Innalillahi wa inna illahi rojiun-
Masih ingat kan dengan paragraph terakhir postingan saya sebelumnya, mengenai teman SMP saya yang terkena tumor dan berkembang menjadi kanker. Ya, beberapa minggu yang lalu, akhirnya dia – Jaka – menghembuskan nafas terakhirnya. Pertama kali saya mendapatkan kabar meninggalnya dia dari grup temen-temen sekelas SMP di bbm. Agak shock juga, karena kabar-kabar sebelumnya adalah dia sudah merasa enakan karena cairan yang ada di perutnya sudah dikeluarkan.
Siapa sangka ya, tapi itu lah hidup yang nantinya juga akan berakhir dengan mati. Kita di dunia kan cuma menunggu giliran untuk “dipanggil” olehNya. Semoga Jaka tenang di sana, diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya, serta diberikan ketabahan bagi orang-orang yang ditinggalkannya.
 
goodbye Jaka....

-Climb on!!-
Iiihhhh… yang satu ini sudah lama banget ingin saya posting’kan.. berhubung yang tadi itu, jadinya baru sempat sekarang. Yap! Saya maen wall climbing! Haha.. sebelumnya saya gak pernah mainan panjat-panjat dinding gini, paling-paling kalo manjat ya manjat pager rumah gara-gara di kunciin.. :D,,
Tadinya juga saya gak yakin bisa naik, beuh berasa berat tubuh saya, sudah gitu timbangan saya saja belakangan ini semakin meningkat x_x. eh eh,, tapi tau gak sih, kok bisa-bisanya saya maenan wall climbing? Hehe, iyah, jadi gini, sebelum lebaran yang lalu, ada teman menawarkan ikutan maen wall climbing, karena lagi ada promo, jadi bayarnya cuma setengah harga. Lumayan kan? :D,, saya mengiyakan saja buat join. Tadinya ada sekitar enam orang yang ikutan, tapi karena suatu hal dan kesibukkan, jadinya cuma empat saja. Bersama dengan dua orang teman dari couchsurfing dan satu lagi dari BPI.
Maennya di daerah Pakuwon Trade Center, tepatnya sih Plaza Graha Family Surabaya. Sempet bingung juga sih nyari tempatnya, karena saya juga jarang maen ke daerah Surabaya Barat, paling-paling Cuma buat gowes kalo ke daerah sana. 
tuh kecil-kecil jago nian :)
Ternyata gak gampang olahraga wall climbing ini. Saya salut sama anak kecil yang umurnya mungkin sekitar 6-7 tahun kalo gak salah. Dia lincah banget. Padahal pijakan kaki dan tangannya itu kecil dan jangkauannya juga lebar dan tinggi, tapi dia itu bisa. Sampai berulang kali naik turun mencoba sudut-sudut kemiringan dinding yang berbeda-beda. Saya Cuma bisa di dua sudut kemiringan dinding yang tidak begitu curam.. hehe.. karena waktu nyoba di kemiringan yang lebih curam, saya gagal terus, belum sampai setengah, sudah turun lagi.  


 
Well,, dari permainan/ olahraga semacam ini itu, emang dibutuhkan fisik yang kuat dan kemauan yang besar untuk mencapai puncak. Bisa kita ambil pelajaran yah dari sini, yaitu buat mencapai sesuatu itu harus dengan sungguh-sungguh!! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel