Langsung ke konten utama

Umroh #3 : Madinah - Makkah

Setelah melakukan serangkaian kegiatan di Madinah, akhirnya rombongan pun berangkat menuju Makkah. Madinah - Makkah menempuh waktu sekitar 6jam. Dan karena begitu tiba di Makkah kami langsung melaksanakan umroh, maka kami harus mengambil miqot atau berniat mulai dari luar kota Makkah.
Kami pun mulai berniat dari Masjid Bir Ali.

 


Walaupun sudah berniat, masih diperbolehkan untuk makan, minum, buang air, buang gas dan tidur. Yang tidak boleh adalah bila melepaskan pakaian ihrom, sikat gigi, mandi, dan membicarakan orang lain.
Kata ustadz saya, umroh itu itosakur. I artinya ingat maksudnya adalah niat, jadi jelas sebelum melakukannya harus berniat dulu. Kemudian To, tawaf, mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali. Lalu Sa, Sa'I berjalan dan berlari-lari kecil dari bukit safa' ke bukit Marwa sebanyak 7 kali juga. Dan yang terakhir adalah Kur, cukur, sebagai simbolis untuk membuang yang buruk2 dari diri kita.

Jelas selama perjalanan kami juga butuh istirahat untuk meregangkan tubuh yang lelah karena lama duduk di kendaraan. Kami pun berhenti di salah satu tempat peristirahatan. Dan ternyata tidak sedikit dari orang2 yang ada di tempat itu yang mengenakan pakaian ihrom. Jelas satu tujuan kalau begini-ini. Sama-sama mau umroh.

 

Saat istirahat sejenak ini saya hanya membeli teh susu dan martabak. Si mbah yang gak doyan makanan begituan, akhirnya memesan nasi saja. Dan tahu seperti apa bentuk nasinya?? Jangan samakan dengan nasi dari beras-beras di Indonesia. Nasi di sini aneh rasanya. Keras dan beras'nya panjang2. Warna-warni pula. Akhirnya malah gak ke makan itu nasinya. Dan ditinggal begitu saja. Dan harganya berapa? SR 5 sama dengan Rp 12.500.


to be continued.... : )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello, Bye Corona!!!

Hallo Corona, sudah lebih dari sebulan kamu mampir ke Indonesia, dan itu membuatku sudah 3 minggu ini tidak bisa berjumpa dengan orang-orang terkasihku secara langsung. Hai Corona, segera lah pergi dari bumi ini, agar kami dapat berkumpul lagi dengan orang-orang terkasih tanpa jarak dan dapat saling menggenggam kembali. Mungkin aku baru 3 minggu ini, bagaimana dengan kawan-kawan ku yang lain? Ada yang lebih dari itu. Sudah mendekati bulan Ramadhan, kami umat muslim akan berpuasa, lalu setelah itu kami ingin merayakan Idhul Fitri pun bersama orang-orang tersayang. Please Corona, pergi lah… Jadikan lengkungan senyum kami yang sekarang masih ke bawah, biar kembali ke atas lagi….  

Sama Siapa?

“Kamu sekarang sama siapa?” pertanyaan macam gitu biasanya muncul pas lagi kumpul-kumpul bareng temen ato telponan ato sms-an ato bbm-an ato watsapan sama temen yang udah lama gak ketemu ato udah lama gak ngobrol. Huuuummm,,, yang seperti ini gak jarang ditujukan pada saya. So, apa jawaban saya? “sama kamu, kan lagi ngobrol sama kamu.” - -“  Wajar sih ya pertanyaan seperti itu dilontarkan, mengingat umur sudah semakin berkurang, gak lengkap  kalo gak ngerasain yang namanya ‘sama siapa’ itu… Dan beberapa hari ini, eh beberapa minggu ding, eh bulan kali ya… sudah ada beberapa temen yang Tanya akan hal itu. Mau dijawab apa? Masa jawabannya terus-terusan sama kamu… heemmm,, bubur kacang ijo, kalo gitu jujur aja ya bro! hehe.. -           Temen 1 (cewek) Kita bbm-an, dan saya yang menyapa, hingga akhirnya dia Tanya “kamu sekarang sama siapa?” wah pertanyaan ini lagi pikir saya. Ya jujur aja donk yah,,, belum adaaaa – sambil n...

Anniversary (love)

Wooo..... almost a year!!! Atau lebih? Atau pas setahun. Lagi-lagi ya, draft, draft dan draft yang akhirnya basi untuk di posting. Nah, karena ini bertepatan hampir satu tahun, saya mau cerita saja tentang persiapan pernikahan saya setahun lalu, pesta pernikahan yang sekejap itu, dan rentang selama setahun ini (yeaayyy 1 st anniversary!!!!). mumpung ya, lagi ramai pernikahan Kahiyang anak Pak Presiden, jadi saya iya mau nulis dikit-dikit lah tentang Kahiyang. Eh salah, tentang saya laaaah... (ndak kenal Kahiyang saya mah). 1.        Persiapan Hari Pernikahan Kalau dibilang persiapan pernikahan saya cukup singkat, sebenarnya tidak juga, karena ada sahabat-sahabat saya yang lain lebih singkat lagi dari saya, hanya saja masalahnya posisi saya tidak di Surabaya – Sidoarjo selama persiapan. Dari proses lamaran hinggan hari H sekitar 6 bulan saja. Jadi untuk permasalahan fitting baju, kontrol gedung, cek catering, semuanya benar-benar dilakukan di waktu lu...