Langsung ke konten utama

Berkunjung lagi :)

Minggu – Rabu, 7 – 10 Agustus 2011

Dengan kegiatan yang itu-itu saja semenjak saya resign dan liburan kuliah –- bagun tidur – mandi – nyuci – bersih-bersih rumah – nonton pilm korea (jadi drama korea addicted deh) – dan begitu seterusnya hingga saya memutuskan untuk berlibur kembali – setelah ke pantai (Pacitan), ke gunung (Bromo) – sekarang saya mencoba untuk kota-kota. Yup, kali ini bukan kota-kota di Surabaya, saya coba untuk keluar – tapi seumur-umur saya belum pernah kota-kota di Sidoarjo, walaupun gedhe di kota udang ini – tepatnya ke kota Malang. Alasan saya adalah, karena kebetulan ada yang ditumpangi untuk perjalanan ke sana. Yah lumayanlah untuk menghemat uang bus berangkat ke Malang. Hehe.

Numpang sama keluarga Om – Adek bapak saya – pergi ke kota Malang. Dan menginap di rumah mereka juga tentunya. Ini kali pertama saya bisa foto-foto puas ketika pergi ke rumah Om di Malang – biasanya kalo ke sini sama bapak, pasti kegiatannya cuma silaturahmi dengan pindah tidur doing di rumah Om dan gak pergi kemana-mana – .

Jujugan pertama begitu sampai di Malang adalah ke SMAN 4 Malang, tepatnya di daerah Tugu dekat Balai Kota Malang. Sekolah-sekolah yang ada di sekitar tugu kota Malang juga disebut dengan SMA Tugu loh. Kenapa? Ya karena letaknya dekat dengan Tugu Kota Malang. :D


Taken & edited by me : Tugu Kota Malang

Mampir sholat ashar dulu di sekolah ini. Kenapa harus di sini? Karena Om saya kerja di sana dan tentunya punya akses dan hak untuk bisa masuk ke sana donk. He works as a headmaster there. Dan asal tahu aja nih ya (agak sombong dikit gak pa-pa wah), semua SMA Negeri di Komplek Tugu sudah pernah dijabanin Om saya sebagai headmaster. Hebat.

Taken by adek & edited by me

Dilanjutkan buka puasa di salah satu mall di Malang. @MX mall. Itu namanya. Deket matos. Ini kedua kalinya saya mengunjungi mall di Malang setelah beberapa tahun silam bersama dengan si hitam-manis-yang-tak-perlu-disebutkan-namanya. Awalnya sepi-sepi aja ke hokben, dan wow beberapa menit sebelum berbuka, antrian panjang mengular (agak berlebihan sih) di sana.

-Batu Secret Zoo-

Saya penasaran dengan stiker-stiker yang biasanya terpampang di bagian mobil orang-orang (gak semua mobil sih). Yup. Seperti stiker JATIM PARK atau WISATA BAHARI LAMONGAN. Sekarang ada lagi stiker BATU SECRET ZOO atau kalo enggak gitu BATU NIGHT SPECTACULAR. Hum, dengan bermodal adek ganteng saya, saya todong dia buat bawa saya pergi ke sana. Walaupun di tengah hari yang lagi puasa kayak gini. Saya lupakan drama korea, saya lupakan tidur siang dan capcuzz lah pergi ke sana.

Taken & edited by me : Batu Secret Zoo

Tadinya saya juga enggak tahu kalo namanya itu Batu Secret Zoo, pokoknya saya mau pergi ke kebon binatang di Malang yang katanya baru, dan pernah masuk tipi dan katanya pernah buat syuting klip video-nya The Virgin.

Dan, haiiiiiii sejuknya udara pegunungan. Batu Secret Zoo – saya sebut saja bonbin yah – letaknya memang di daerah kota Batu tepatnya di daerah pegunungan dan perjalanan sekitar 1 jam dari kota Malang.

Wow… saya senang sekali bisa pergi ke sini – dan memang saya suka sekali bepergian, haha - lihat arsitektur-nya dari luar aja keren banget. Pasti di dalam lebih menarik. Dan benar, dengan tiket masuk 40ribu rupiah di saat weekday, saya dan adek saya disuguhkan berbagai macam jenis hewan. Mulai dari unggas, mamalia, reptile hingga berbagai jenis serangga. Lengkap dengan status keberadaannya di dunia. Bisa dibilang ada yang cukup tidak mengkhawatirkan statusnya dengan artian jumlahnya di dunia masih cukup banyak hingga yang populasinya mengkhawatirkan yaitu terancam punah seperti Lemur. Tahu Lemur? Lihat tipi deh sekali-sekali. Kalo gak tahu juga, pernah liat pilm kartun di Globaltv (saya lupa judulnya), pokoknya yang ada penguin-penguin jeniusnya itu loh. Nah itu, hewan yang ngaku-ngaku kalo dia adalah raja di kebun binatang. Yap, si Kukang yang sombongnya ampun-ampun deh, tapi penakut gak karuan.

Taken & edited by me : Ini nih si Kukang (Lemur)

Banyak sekali hewan-hewan yang baru pertama kali saya lihat di sini. Lucu ngelihat tingkah polah mereka, tapi juga sekaligus kasihan. Bagaimana tidak. Mereka berada di dalam kandang yang tidak begitu besar. Mereka yang seharusnya bisa melompat-melompat dengan sekali lompatan bisa sampai belasan meter, terpaksa tidak bisa menyalurkan hasrat lompatannya di dalam kandang yang panjangnya tidak sampai 6 meter. Hum…

Taken & edited by me and adek : action dulu donk :)

Setelah berkeliling bonbin kurang lebih 2 jam, kami melanjutkan ke Museum Satwa (sudah termasuk harga tiket tadi loh). Berasa masuk ke film Night at the Museum. Ada Tyrannosaurus juga Triceratops. Hewan-hewan jaman dahulu kala yang hidup sekitar puluhan juta tahun yang lalu. Selain itu banyak juga replica-replika hewan (saya masih gak tahu, ini replica buatan apa benar-benar dari hewan mati yang diawetkan?)

Taken & edited by me : bareng Triceratops

Hebatnya, setelah berkeliling ataupun saat berkeliling, kita gak berasa lelah dan dahaga, padahal kita kan lagi puasa (gak bisa jadi alasan donk ya). Tapi si adek bilang ,”kalo aja gak puasa, semua post es krim di sini, aku samperin dan beli.” Hahah. Iyah sih, abisnya ada pengunjung yang kami menyebutnya “wisatawan korea berbahasa Jawa” pada enak-enakin mengulum es krim dan nyeruput minuman.

Taken by adek & edited by me

-Termehek-mehek-

Hari ketiga di Malang, saya sempatkan untuk berbuka puasa bersama adek saya yang lain juga. Dan lagi-lagi ke mall. Oh,, jauh-jauh ke Malang, makannya di mall juga. Hufh… dan sekarang mall yang jadi jujugan adalah MOG. Tadinya saya kira kepanjangan MOG adalah Mall of Gajayana, karena letaknya persis di sebelah Stadion Gajayana. Eh ternyata saya salah, malah dimarahin sama dua adek saya. MOG a.k.a Mall Olympic Garden. Kalo saya gak salah inget (maklum ingatan agak terganggu).

Lagi enak-enaknya ngelihatin Stadion Gajayana di deket pintu masuk MOG bagian belakang, tahu-tahu ada orang berlarian, kejar-kejaran malah. Saya kira ada maling ambil permen lolipop (kenapa harus lollipop coba?) gak bayar, terus melarikan diri dan dikejar sama security. Eh tapi lama-lama kok ada yang bawa kamera gedhe professional yang biasa buat syuting-syuting gituh. Udah gitu ada cowok pake kaos ijo dengan kulit superputih dan berkacamata. Masih gak ngeh juga saya. Ada apa sih ini? Ternyata eh ternyata, emang lagi ada syuting. Dan tahu syuting apa? Termehek-mehek dan cowok baju ijo superputih tadi ternyata Mandala – host acara yang selalu dengan mimik meyakinkan penonton –. Bok,,, hari gene masih termehek-mehek. Kita bertiga – saya dan dua adek saya – gak begitu tertarik sama mereka. Tapi orang-orang pada ikutan lari ngejarin orang yang sepertinya berperan sebagai “target utama”, sampe-sampe para atlet boxing yang tadinya lagi adem-ayem latihan, malah ikutan ngejarin mereka. Kapok lu, kena tinju sama atlet. Hahah…

Taken & edited by me : tuh kan kayak ngejar maling

Malang dingin, dingin dan dingin. Hoh.. kebiasaan di kota panas – Surabaya-Sidoarjo bagaikan saudara kembar kalo masalah cuaca – saya gak kuat juga dengan dinginnya Malang. Di hari ke-empat saya memutuskan untuk pulang dengan alasan lain yaitu ada acara buka bareng temen-temen SMA sorenya (tapi ini beneran, hanya saja saya gagal datang).

Dan inilah yang saya suka dari traveling dengan numpang tidur di tempat orang, budget yang dikeluarkan gak pake banyak. Coz gak keluarin duit buat penginapan. Dan setelah saya hitung-hitung, ini gak sampe 100rb. Apalagi lagi puasa. :D

Selain itu, ada satu yang buat saya belajar juga dan hikmahnya adalah berada di tempat orang itu memang berbeda. Beda tempat beda tradisi, beda tempat beda cara. Walaupun itu berada di rumah saudara sendiri. Di rumah saudara saya berasa teratur banget dan bersiihh sekali, bandingkan dengan tempat saya. But that’s all, meski rumput orang lain lebih ijo, ternyata rumput sendiri lebih enak.

Can't wait for the next trip :*

Komentar

wawanisme mengatakan…
wuew..
belum pernah q berkunjung ke bonbin-nya batu..
nda mampir BNS skalian jeng?? . . .

wah, termehek2 episode brapa y,, masuk tipi neh..he3.. :p
asik nih jalan2nya...poto2nya bagus...
fransintablog mengatakan…
@wawan,, ndak mampir om ke sana, abisnya kan jam buka'nya sore menjelang malam, g keburu teraweh dunk.. :D

hahah iyah ndak tau termehek2 kbrapa itu..
fransintablog mengatakan…
@loopdreamer,, heheh iyah nih mumpung liburan. makasih yah.. :)
nuy mengatakan…
waah jadi pengen ke malaaang >.<
fransintablog mengatakan…
@nuy,, mari2 ke malang,, mari2 ke Jatim :)

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel