Langsung ke konten utama

Shopping can't stop,,, part 2,,

kmaren sabtu, saya bersama mama-bapak dan adek saya, pergi ke JMP,,, bo' rame nyak,,,, ya ya,, memang cukup ramai di sana. banyak sekali orang yang berbelanja (walaupun sepertinya tidak sebanyak dengan "shopping can't stop part 1 " saya saat di TP). tetapi, bisa dibilang animo masyarakat untuk berbelanja selalu saja besar. manusia tidak pernah puas dengan keadaan, selalu saja ingin tambah, tambah dan tambah terus. yah seperti halnya kemarin, JMP yang merupakan tempat yang memiliki nilai historis, kemarin cukup ramai ( yah mungkin biasanya juga ramai, karena saya tidak tahu keadaan biasanya, karena ini kali pertama saya pergi ke JMP ). semua orang berbelanja, memilih barang, dapat yang disuka, menawar harga, memberikan uang dan mendapatkan barang yang diinginkan. seperti itu terus yang saya perhatikan dari setiap gerai ke gerai dari setiap toko ke toko. nothing special sebenarnya. tapi cara pemilik toko-lah yang terkadang cukup menarik. mereka memasang harga miring di setiap barang dagangannya. ada yang dipotong 10 % sampai 50 %. dan ada juga salah satu gerai yang - mungkin sistemnya sama seperti tulisan saya yang pertama - membuat aturan potongan harga sampai 60% hanya sampai pukul sekian dan setelah pukul sekian potongan harga berubah menjadi 20%. cukup menarik, tapi sayangnya saat itu saya sudah lelah, jadi tidak ada minat untuk memilih-milih barang, malahan adik saya saat itu sedang ngambek-ngambeknya, karena dibilangin ini-itu sama mama-bapak, jadinya waktu dia mau membeli suatu barang yang ada dia malah muter-muter gak karuan saking ngambeknya. hufh,,,



iyah mungkin ini juga merupakan serangkaian dari acara Surabaya Shopping Festival dimana dilakukan banyak sekali potongan harga baik grosir maupun eceran di beberapa pertokoan di Surabaya. pantas saja, antusias masyarakat yang memang doyan berbelanja semakin membesar dan menggebu-gebu. semakin banyak diskon semakin banyak pembeli. tetapi tidak juga, ada saja toko yang tidak di diskon tapi yang beli tetep banyak, tokonya orang berduit (haha) berapa pun harganya pasti dibayar, iya nggak sih?? (ini hanya perkiraan saya saja).

yah yang penting selamat berbelanja bagi para shopahollic dan selamat menikmati Surabaya Shopping Festival. buy everything you want, buy everything that yo can buy.

Komentar

wawan mengatakan…
ckckckc,,,
SSF memang membuat kantong bolong..
Nindy Hardjadinata mengatakan…
kata mamaku, barang2 yg didiskon yg jelek2 gitu mak. Iya tah?

*mamanya tukang jalan2, anaknya kuliah baik2 teheee*
fransintablog mengatakan…
@wawan : yup2 emg bikin kantong bolong,, tapi aku kdg aku ksana'nya pas kantong udah bolong, jadi cuma ngiler tok aje,, haha,,

@ sara : yo jelas kebanyakan barang-barang yang udah lama yang dikeluarin,, tapi gak jelek2 amat kk nak,, yo2 pancen kudu sing rajin anaknya itu,,, biar nti dapet hadiah barang diskonan dari mama'nya,, hehe,,
Nindy Hardjadinata mengatakan…
nyokap gueh cuma belanja buat dirinya sediri -,-'

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel