Langsung ke konten utama

keluarkan semua yang dipikirkan

bingung,,, aku bener-bener bingung sebenarnya punya seorang kawan yang terkadang merasa bahwa dirinya itu tidak ada apa-apanya,, merasa bahwa dirinya itu diperlukan, tidak dibutuhkan,,,,
aku sendiri gak tahu bagaimana harus bersikap dan menyikapinya,,,aku takut jikalau aku ngomong sedikit yang bersifat memberi saran atau bagaimana,, nanti dikira aku terlalu ikut campur dan sok menggurui,,, tapi dilain pihak kalau aku diam saja, dikiranya malah aku tidak peduli dengannya,,,
sungguh aku gak ada maksud untuk menggurui atau apa,,, aku tidak ingin pertemanan diantara kami jadi renggang hanya karena aku salah ngomong,,, itulah yang dari dulu aku takutkan jika berhubungan dengan teman yang lain,,, teman yang sekiranya sudah dekat,,,
karena pernah suatu saat dia mendapat tawaran untuk bergabung pada sebuah kepanitiaan dimana dia merupakan salah seorang yang menjadi pengonsep dari acara yang akan diselenggarakan,, dia minta pendapat pada saya,, yah aku sarankan lebih baik ikut saja sebagai pelajaran,,, tetapi,, dia selalu meyakinkan pada dirinya dan aku bahwa dia tidak mampu dan tidak sanggup di sana,,,yah memang sih kalau aq sendiri jadi dia,, mungkin pikiran seperti itu bisa saja muncul,,, tapi kalau aku seperti itu terus juga aku gak akan bisa - yah walaupun memang gak bisa -,,,tapi akhirnya dia juga bergabung dengan mereka,,,
dan sekarang aku dan dia memilikki kesibukan sendiri-sendiri (biasanya kita berada pada satu tempat yang sama),, dia bergabung dengan para pengonsep itu,, dan saya bergabung dengan yang lain... nah di sini masalahnya,, sebenarnya saya tidak suka ikut campur kesibukkan orang lain,, dia punya porsi sendiri dan saya juga punya porsi sendiri,, dan sungguh sebenarnya juga saya tidak suka menyinggung2 kesibukkan orang lain (mungkin bakal ada orang yang bilsng bullshit begitu baca tulisan saya ini),, tapi sejak saya juga mempunyai kesibukkan sendiri itu,, dia menyinggung2 seolah2 wah saya sekarang sudah menjadi orang sibuk,,dan wah sekarang dia gak pernah diajakin lagi kalau ada apa-apa,,, dan wah sepertinya saya sudah tidak membutuhkan dia lagi,,,
oh,, my God,, sungguh saya tidak berpikir untuk seperti,,, karena setiap orang memilikki kesibukkan sendiri,, setiap orang memilikki urusannya masing-masing,,,dan saya tidak mau turut campur,, kecuali kalau dia membutuhkan saya,,, insyaAllah saya bantu pada porsi yang sekiranya saya bisa,,,
sekali lagi sebenarnya saya tidak suka pada orang yang terlalu merendahkan dirinya sendiri - walaupun terkadang terlintas pada pikiran saya untuk bersikap seperti itu (merendahkan diri, red.)- insya Allah saya akan coba untuk berubah kalau saya punya pikiran seperti itu,,
mungkin kalau ada yang membaca posting saya ini,, pasti bakal berpikir saya terlalu berlebihan,, hiperbola,, dan tidak penting menulis hal seperti ini,, tapi saya menulis apa yang ada di unek2 saya,,, saya menulis apa yang saya pikirkan - walaupun kadang tidak penting-,,,

Salam,,,

SinTa

Komentar

Nindy Hardjadinata mengatakan…
siapa mak?
Aku kah ?

Maav ya mak kalo aku udah bikin km susah :]

Postingan populer dari blog ini

Cewek Smart

Dalam melakukan sesuatu itu memang harusnya ditarget, iya gak sih? Seperti beberapa hari yang lalu selama dua hari berturut-turut, ada beberapa hal yang masuk list to do saya (maklumlah lagi libur kuliah dan gak ada kerjaan, jadi ya bikin-bikin geje aja) hehe,, list to do-nya missal : ambil buku di mbak Ria, ambil tiket gowes di warung komplek, itu untuk malamnya dan besok paginya rencananya pagi-pagi sekali saya mau berguru pada teman SMA saya mengenai taking2 (tapi yang ini gak jadi, si do’i bangun kesiangan : ( ), abis gitu ke kampus tanya-tanya masalah orientasi (maklumlah hitungannya kan saya masih mahasiswa baru, baru tujuh semester di ITS ) dan bikin kartu perpus (woh biar kliatan rajin, pake punya kartu perpus segala, haha) *interview gak sengaja* Gini nih, seperti yang tadi saya bilang, salah satu plan saya adalah “mengambil buku di mbak Ria”. Hem,, buku apa itu? Dan siapa mbak Ria? Yap ini kedua kalinya saya berkunjung ke rumahnya yang gak jauh dari rumah nenek saya. Dan

From Station to Station

Dari hati ke hati…. *eh Maaf maaf bukan waktunya ngegombal niiihh… eling eling!! Hehe. Bukan mau ngegombal kok, tenang aja. Cuma mau berbagi sedikit cerita perjalanan selama survey beberapa hari yang lalu. Kebetulan ada tugas dari dosen Infrastruktur Transportasi buat melakukan survey ke stasiun. Terserah sih mau ke stasiun mana. Apa saja yang disurvey? Yaitu meliputi : Ø   Lokasi Stasiun Ø   Fasilitas di Stasiun Ø   Layout Emplasemen Stasiun : Jumlah Track, Wesel, Peron, dsb Ø   Sistem Persinyalan Saya dan lima orang teman yang lain – Selpi, Abu, Dewanty, Eca, dan si Om Wawan – memutuskan untuk survey ke Kediri. Kenapa Kediri? Yah karena kita kehabisan stasiun yang deket-deket Surabaya. Lagipula gak sedikit kok temen-temen satu kelas yang survey di luar kota, malah sampai Bandung (niat banget yah… ya iyalah lha wong mereka sekalian pulang kampung :D ). Karena satu orang harus satu stasiun, maka kami carinya juga harus ada enam stasiun. Stasiun pertama yang

Steak Tuna

sekali sekali bikin makanan ala-ala resto ato kafe-kafe gitu aahhh... hihihi.. tapi makanan yang sehat dan penuh gizi dan pastinya yummy ala chef ... :P Yup!! mumpung ada ikan tuna yang masih ada banyak untuk bahan dagangan, saya coba-coba deh bikin Steak Tuna. ternyata gampang bingit. tinggal mau tingkat kematangan yang seperti apa aja yang diinginkan. kayak bikin steak daging biasanya itu loh. yang ada tingkatan kematangan dagingnya, macam medium, rare, well done. tadinya mau coba bikin medium yang dalamnya masih agak kemerah-merahan gitu, tapi saya takut mentah dan gak enak, jadinya saya bikin almost well done. apapun itu, daging ikan tuna itu gurih. beneran gurih. :9 which one do you prefer to serve? Cara bikinnya gampang bingit. pertama, siapin dulu bahan-bahannya, seperti; 1.    Ikan tuna steak dengan ketebalan kurleb 2,5cm (yang sudah dipotong steak ya.. bukan tuna kalengan.. heheh) 2.    Kentang ukuran sedang (kupas dan potong sesuai selera) 3.    Wortel