Beberapa waktu yang lalu, ada acara peletakan batu pertama di Masjid dekat rumah saya. Terus, apa hubungannya sama saya? Bapak meminta saya untuk motret di acara tersebut. Pede sekali bapak menyodorkan saya sebagai tukang potretnya. Padahal saya sendiri gak pede buat ambil motret event. Pengambilan gambar saya masih belum pas, untuk gambar bergerak dan cepat kejadiannya.
Lalu, apa saya tolak? Endak lah.. ikuti saja. Sebenarnya masjid
ini sudah bagus, mungkin memang butuh tambal sulam di beberapa bagian yang
sekiranya bocor atau apa lah, yah namanya juga perawatan bangunan. Tapi ternyata
bukan hanya dilakukan perawatan atau tambal sulam tadi, tetapi juga penambahan
bangunan di area kosong di sebelah timur masjid.
Masjid Ad-Da'wah
Ustad, takmir, jama’ah sudah pada berdatangan. Nyaris saja saya
telat. Dan waw! Saya bertemu teman lama – ini dia fungsinya pertemuan, bisa
jadi ajang reuni – yap... teman paling populer jaman SD. Hahah.. namanya Huda,
jaman SD dulu, dia jadi bahan rebutan beberapa cewek cantik di sekolah – bukan termasuk
saya, tapi bukan berarti saya gak cantik *puji diri sendiri – heheh.. sepatah
dua patah kata, dan saya cau foto-foto.
Agak gak bebas juga sih. Saya masih punya rasa sungkan, jadi
agak malu-malu kalau disuruh ambil gambar dan lewat riwa-riwi di depan jama’ah,
apalagi jama’ahnya laki semua yang ada di depan. Kata tetangga saya,”ayoo gak
pa-pa, masa’ wartawan gak mau ke depan.” I am not a press. -.-‘
Komentar