Langsung ke konten utama

Trip to Jogja #2


Hari 2
Pagi-pagi banget, sekitar jam setengah 6, kami sudah cau, berangkat ke pantai. Saya kira bakalan mengunjungi beberapa pantai, tetapi karena suatu hal, jadinya kami hanya menghabiskan waktu di satu pantai hingga pukul 8 pagi saja. Yap, Cuma di Pantai Ngobaran. Bagi saya semua pantai itu sama. Sama bagusnya, sama indahnya. Kecuali kalo dia kotor akibat sampah-sampah yang diakibatkan oleh manusia. Tapi di Pantai Ngobaran ini benar-benar masih bersih, walaupun sudah ada banyak warung-warung yang berjualan – saat kami datang belum ada yang buka, sampai-sampai mau ke toilet aja gak bisa karena belum dibuka – . sepiiiii banget, ya maklum masih pagi. Dan berasa private beach kalo kayak gini. Pasalnya, belum ada pengunjung lain, selain kami dan satu keluarga kecil. 

 salah satu sisi Pantai Ngobaran


Pura di Pantai Ngobaran


 Tanti, dew, selpi, sayah

Dan satu lagi, ternyata di Pantai Ngobaran ini terdapat Pura, tempat peribadatan umat Hindu. Wah jadi berasa di Bali nih. Pura-nya terletak di tebing pantai Ngobaran. Iiinnnndaah sekali view-nya jika dilihat dari atas Pura ini. Ombak-ombak yang menghantam tebing-tebing dan kemudian berbuih *mendadak puitis*. :D
Ada kejadian yang tak terduga juga saat kami mau balik ke rumah dari Pantai Ngobaran. Bensin abis di tengah hutan. x_x. Jadi mesti nungguin si Tanti yang cari bensin lumayang jauh. Sekitar 20menitan lah nungguin mereka yang beli bensin sampai ada rombongan orang dari televisi swasta yang melintas.
Destinasi kedua dihari kedua ini, kami meluncur ke Sri Gethuk. Sri Gethuk adalah nama air terjun dan katanya sih ini Green Canyon-nya Jawa. Karena kalau dilihat air sungainya berwarna hijau akibat pantulan dari warna-warna hijau daun yang ada di kanan kiri-nya. Dan betul saat saya kesana, airnya “terlihat” hijau, karena sudah sekitar 3 hari terkahir ini tidak turun hujan, kalau saja turun hujan, warna air sungainya akan menjadi kecoklatan, karena lumpur yang berada di dasar sungai naik ke permukaan.

 Goa Rencang, letaknya sebelum Sri Gethuk


Ekspektasi saya terlalu tinggi mungkin, karena sebaiknya tidak membandingkan antara yang satu dengan yang lain. Saya membandingkannya dengan Air Terjun Madakaripura. Wow, jelas jauh, karena masing-masing menawarkan keindahan yang berbeda-beda. Dan Air Terjun Sri Gethuk ini juga indah kok. Beneran deh. Saya senang lihat air-air yang mengalir di atas bebatuan-bebatuan ini. Lucu, Subhanallah. Begitu cantik Engkau menata semua ini. :)

 naik gethek ke Sri Gethuk


 skalian interview :D





Untuk menuju dan kembali dari Sri Gethuk, kami naik getek. Tau getek? Perahu dari bambu, tapi yang ini gak pake mendayung, karena sudah ada mesinnya. Lucu juga naik getek, bareng-bareng sama pengunjung lainnya. Seruu. :D


Dan saya yakin, ini pasti salah satu tempat hunting-nya para fotografer, bagaimana tidak, begitu saya sampai di air terjun, saya lihat ada tiga orang yang sepertinya fotografer serius yang sedang hunting. Kenapa dibilang serius? Karena niat banget, pakai bawa tripot juga. Waow.. saya kan jadi pengen... hahah..

to be continued.. :)

Komentar

wawanisme mengatakan…
kayaknya keren tempatnya....

Postingan populer dari blog ini

Hello, Bye Corona!!!

Hallo Corona, sudah lebih dari sebulan kamu mampir ke Indonesia, dan itu membuatku sudah 3 minggu ini tidak bisa berjumpa dengan orang-orang terkasihku secara langsung. Hai Corona, segera lah pergi dari bumi ini, agar kami dapat berkumpul lagi dengan orang-orang terkasih tanpa jarak dan dapat saling menggenggam kembali. Mungkin aku baru 3 minggu ini, bagaimana dengan kawan-kawan ku yang lain? Ada yang lebih dari itu. Sudah mendekati bulan Ramadhan, kami umat muslim akan berpuasa, lalu setelah itu kami ingin merayakan Idhul Fitri pun bersama orang-orang tersayang. Please Corona, pergi lah… Jadikan lengkungan senyum kami yang sekarang masih ke bawah, biar kembali ke atas lagi….  

Anniversary (love)

Wooo..... almost a year!!! Atau lebih? Atau pas setahun. Lagi-lagi ya, draft, draft dan draft yang akhirnya basi untuk di posting. Nah, karena ini bertepatan hampir satu tahun, saya mau cerita saja tentang persiapan pernikahan saya setahun lalu, pesta pernikahan yang sekejap itu, dan rentang selama setahun ini (yeaayyy 1 st anniversary!!!!). mumpung ya, lagi ramai pernikahan Kahiyang anak Pak Presiden, jadi saya iya mau nulis dikit-dikit lah tentang Kahiyang. Eh salah, tentang saya laaaah... (ndak kenal Kahiyang saya mah). 1.        Persiapan Hari Pernikahan Kalau dibilang persiapan pernikahan saya cukup singkat, sebenarnya tidak juga, karena ada sahabat-sahabat saya yang lain lebih singkat lagi dari saya, hanya saja masalahnya posisi saya tidak di Surabaya – Sidoarjo selama persiapan. Dari proses lamaran hinggan hari H sekitar 6 bulan saja. Jadi untuk permasalahan fitting baju, kontrol gedung, cek catering, semuanya benar-benar dilakukan di waktu lu...

Sama Siapa?

“Kamu sekarang sama siapa?” pertanyaan macam gitu biasanya muncul pas lagi kumpul-kumpul bareng temen ato telponan ato sms-an ato bbm-an ato watsapan sama temen yang udah lama gak ketemu ato udah lama gak ngobrol. Huuuummm,,, yang seperti ini gak jarang ditujukan pada saya. So, apa jawaban saya? “sama kamu, kan lagi ngobrol sama kamu.” - -“  Wajar sih ya pertanyaan seperti itu dilontarkan, mengingat umur sudah semakin berkurang, gak lengkap  kalo gak ngerasain yang namanya ‘sama siapa’ itu… Dan beberapa hari ini, eh beberapa minggu ding, eh bulan kali ya… sudah ada beberapa temen yang Tanya akan hal itu. Mau dijawab apa? Masa jawabannya terus-terusan sama kamu… heemmm,, bubur kacang ijo, kalo gitu jujur aja ya bro! hehe.. -           Temen 1 (cewek) Kita bbm-an, dan saya yang menyapa, hingga akhirnya dia Tanya “kamu sekarang sama siapa?” wah pertanyaan ini lagi pikir saya. Ya jujur aja donk yah,,, belum adaaaa – sambil n...