Akhirnya datang juga...
Saya dan rombongan tiba di Jeddah sekitar pukul 09.00 pagi waktu Jeddah ( selisih dengan Indonesia 4jam, berarti Indonesia sekitar pukul 13.00).
Wow... Alhamdulillah penerbangannya lancar,, dan pertama kalinya penerbangan ke luar negeri... Langsung ke bandara King Abdul Aziz.. Dan mungkin karena masih pagi, jdi bandara masih agak sepi. Dan wow!! Saya suka bandaranya (kecuali toiletnya).. Saya suka desain ruang tunggu di bagian luar, karena bentuk atapnya bukan dari dak beton atau tertutup sekali. Ini seperti payung, jdi seperti menghemat energy di siang hari. Cahaya2 yang masuk pun langsung dari cahaya matahari. Payung2nya cantik.
Perjalanan dari Jeddah (bandara king Abdul Aziz) ke Madinah menempuh waktu kurang lebih selama 6jam. Hampir sama seperti Surabaya - Trenggalek. Tapi bedanya, sepanjang mata memandang dan melihat, yang ada hanya gersang. Gunung batu tanpa tanaman hijau, padang pasirnya tidak terlalu sih, karena sudah tergantikan oleh jalan-jalan aspal.
Saya dan rombongan tiba di Jeddah sekitar pukul 09.00 pagi waktu Jeddah ( selisih dengan Indonesia 4jam, berarti Indonesia sekitar pukul 13.00).
Wow... Alhamdulillah penerbangannya lancar,, dan pertama kalinya penerbangan ke luar negeri... Langsung ke bandara King Abdul Aziz.. Dan mungkin karena masih pagi, jdi bandara masih agak sepi. Dan wow!! Saya suka bandaranya (kecuali toiletnya).. Saya suka desain ruang tunggu di bagian luar, karena bentuk atapnya bukan dari dak beton atau tertutup sekali. Ini seperti payung, jdi seperti menghemat energy di siang hari. Cahaya2 yang masuk pun langsung dari cahaya matahari. Payung2nya cantik.
Perjalanan dari Jeddah (bandara king Abdul Aziz) ke Madinah menempuh waktu kurang lebih selama 6jam. Hampir sama seperti Surabaya - Trenggalek. Tapi bedanya, sepanjang mata memandang dan melihat, yang ada hanya gersang. Gunung batu tanpa tanaman hijau, padang pasirnya tidak terlalu sih, karena sudah tergantikan oleh jalan-jalan aspal.
Penasaran sama rumah penduduknya, karena jarang sekali terlihat bangunan di
sepanjang jalan Jeddah - Madinah. Kalaupun ada, itu adalah tempat
peristirahatan untuk singgah sejenak makan ataupun sholat.
Madinah
Setibanya di Madinah kami langsung ke hotel. Beberes sebentar lalu langsung ke masjid untuk sholat maghrib.
Subhanallah... Maha Besar Allah Yang Menciptakan semua ini. Yang Maha Memberi Ide, Yang Maha Menggerakkan manusia.
-Payung + Atap Terbuka-
Hampir sama seperti di bandara King Abdul Aziz, ada banyak sekali payung-payung di Masjid Nabawi. Payung-payung ini terletak di pelataran masjid. Cantik sekali. Kebetulan kali pertama saya ke masjid Nabawi, payungnya sedang di tutup karena sudah memasuki waktu maghrib, dimana hari sudah tidak panas. Lampu2nya pun cantik.
Kalau di siang hari, jelas payung2 itu di buka, karena kan panas...tapi itu juga gak kalah keren, luar biasa apik. Bagi orang ndeso nan katrok seperti saya, itu luar biasa.
Di dalam masjid pun tidak kalah mengagumkan. Pernah tahu atap emas yg ada di masjid nabawi? Iya saya sekarang telah melihatnya di waktu matahari terik atau di malam hari, atap itu di tutup, tapi ketika fajar tiba atau saat sholat Isra', atap'nya dibuka.. Atap berlapiskan emas itu berbentuk lingkaran. Sayang saya tidak mengambil gambarnya, karena dilarang membawa ponsel ataupun kamera ke dalam masjid. Jadi googling aja yah gambarnya... :)
Tapi, gak sedikit juga yang lolos bawa ponsel berkamera ke dalam masjid. Tapi, tetap saja saya sendiri tidak berani. Kadang bawa sih, tapi tidak saya keluarkan.. :D
Setibanya di Madinah kami langsung ke hotel. Beberes sebentar lalu langsung ke masjid untuk sholat maghrib.
Subhanallah... Maha Besar Allah Yang Menciptakan semua ini. Yang Maha Memberi Ide, Yang Maha Menggerakkan manusia.
-Payung + Atap Terbuka-
Hampir sama seperti di bandara King Abdul Aziz, ada banyak sekali payung-payung di Masjid Nabawi. Payung-payung ini terletak di pelataran masjid. Cantik sekali. Kebetulan kali pertama saya ke masjid Nabawi, payungnya sedang di tutup karena sudah memasuki waktu maghrib, dimana hari sudah tidak panas. Lampu2nya pun cantik.
Kalau di siang hari, jelas payung2 itu di buka, karena kan panas...tapi itu juga gak kalah keren, luar biasa apik. Bagi orang ndeso nan katrok seperti saya, itu luar biasa.
Di dalam masjid pun tidak kalah mengagumkan. Pernah tahu atap emas yg ada di masjid nabawi? Iya saya sekarang telah melihatnya di waktu matahari terik atau di malam hari, atap itu di tutup, tapi ketika fajar tiba atau saat sholat Isra', atap'nya dibuka.. Atap berlapiskan emas itu berbentuk lingkaran. Sayang saya tidak mengambil gambarnya, karena dilarang membawa ponsel ataupun kamera ke dalam masjid. Jadi googling aja yah gambarnya... :)
Tapi, gak sedikit juga yang lolos bawa ponsel berkamera ke dalam masjid. Tapi, tetap saja saya sendiri tidak berani. Kadang bawa sih, tapi tidak saya keluarkan.. :D
Masjid Nabawi
Payung di Pelataran Masjid Nabawi
salah satu tempat mengambil air zam-zam
-Pasar Kaget-
tapi yang ini bukan pasar kaget. - gak ada gambarnya saya- :D
-Raudhah-
Raudhah adalah makam Rasul. Jadi di hari kedua saya di Madinah, kami ke makam Rasul. Subhanallah berdesakan. Kita diperbolehkan untuk sholat di dekat makam. Ini merupakan tempat yang mustajabah apabila kita berdoa di sini. Ramai sekali yang datang. Tidak pernah sepi. Namun tidak setiap saat dibuka. Ada waktu-waktu tertentu. Kebetulan saat itu saya pagi dan baru dibuka, meskipun begitu sudah sangat penuh sehingga tetap harus berdesak-desakan. Area sholatnya pun tidak terlalu luas, hanya pada karpet berwarna hijau. Saya pun menggunakan kesempatan itu. Saya langsung sholat begitu saya menginjak karpet hijau. Subhanallah perjuangannya untuk menuju ke karpet hijau tidaklah muda.
-Ziarah Kota Madinah-
Tidak hanya beribadah di Masjid Nabawi, tetapi juga berwisata ke tempat-tempat lain di kota Madinah. Seperti Masjid Quba', Kebun Kurma -pada kalap lihat barang-barang yang bisa dibeli- orang2 pada borong bermacam2 barang, seperti kurma, coklat, jajanan khas dan juga ada yang sampai bela2in cari2 kurma muda yang berjatuhan di sekitaran pohon-pohon kurma. Subhanallah, karena katanya kurma muda banyak khasiatnya, misal saja untuk wanita2 yang telah menikah namun belum diberi momongan dan juga bisa untuk keputihan.
Raudhah adalah makam Rasul. Jadi di hari kedua saya di Madinah, kami ke makam Rasul. Subhanallah berdesakan. Kita diperbolehkan untuk sholat di dekat makam. Ini merupakan tempat yang mustajabah apabila kita berdoa di sini. Ramai sekali yang datang. Tidak pernah sepi. Namun tidak setiap saat dibuka. Ada waktu-waktu tertentu. Kebetulan saat itu saya pagi dan baru dibuka, meskipun begitu sudah sangat penuh sehingga tetap harus berdesak-desakan. Area sholatnya pun tidak terlalu luas, hanya pada karpet berwarna hijau. Saya pun menggunakan kesempatan itu. Saya langsung sholat begitu saya menginjak karpet hijau. Subhanallah perjuangannya untuk menuju ke karpet hijau tidaklah muda.
-Ziarah Kota Madinah-
Tidak hanya beribadah di Masjid Nabawi, tetapi juga berwisata ke tempat-tempat lain di kota Madinah. Seperti Masjid Quba', Kebun Kurma -pada kalap lihat barang-barang yang bisa dibeli- orang2 pada borong bermacam2 barang, seperti kurma, coklat, jajanan khas dan juga ada yang sampai bela2in cari2 kurma muda yang berjatuhan di sekitaran pohon-pohon kurma. Subhanallah, karena katanya kurma muda banyak khasiatnya, misal saja untuk wanita2 yang telah menikah namun belum diberi momongan dan juga bisa untuk keputihan.
Masjid Quba
Kebun Kurma
Selanjutnya di Jabbal Uhud, bukit satu. Konon katanya bila dilihat-lihat,
gunung ini bentuknya seperti orang yang berbaring dengan kedua tangan di atas
dada. Sama seperti bukit-bukit atau gunung-gunung yang ada di daerah sini
lainnya, bukit ini hanya berupa batu yang tertutupi pasir putih. Di area Jabbal
Uhud terdapat makam yang dipagari. Makam itu adalah makam para syuhada yang
berjuang pada jaman nabi. Kalo dilihat mungkin hanya ada 3 nisan atau 3 tempat
yang dibatasi oleh bebatuan, dengan luasan yang tidak kecil, namun sebenarnya
yang dikubur di dalam sana ada 70'an orang. Subhanallah. Seperti perkuburan
massal, mereka adalah pejuang-pejuang Islam.
Jabal Uhud
Sayang saat perjalanan wisata atau ziarah ini agak terganggu dengan jarak pandang yang tidak terlalu jauh, karena ada kabut. Kalau kata si driver bus kami, ini terjadi karena adanya perpindahan musim. Dari musim dingin ke musim panas.
Eh iya sampe lupa, kota Madinah ini terus menerus melakukan pembangunan loh. Banyak hotel-hotel baru yang sedang di bangun. Saya cuma berdecak kagum. Kapan saya bisa menjadi salah satu dari mereka yang ikut merencanakan pembangunan ini? Woow.. Mentang2 kuliah Sipil, jadi bawaannya pengen ikutan bangun ajah... :D
hari berkabut : pergantian musim dingin ke panas
Bapak udah pesen dari rumah,"nduk coba'en kebab sama minum susu arab." Oke. And I did. Oh God... Saya kira ini kebab seperti yang saya lihat biasanya di Indonesia. Eh tapi, lha kok pake roti yang biasanya buat hotdog. Aaarrggghh isinya macem2 lagi. Bukan daging sapi asap, melainkan ayam. Rasanya kecut2 aneh tanpa saus atau sambal.

Oh iya, g sengaja saya kenalan dengan orang Iran. Beruntung dia ngomongnya pake
bahasa inggris, walopun saya sendiri gak ngerti bahasa inggris.. Hahah... Orang
yang menyapa saya duluan ini adalah orang Iran, dia seorang profesor di sebuah
university. Professor of human language ... Jdi dia mempelajari mengenai
bahasa2 gitu katanya. Tapi dia gak mau kalau dibilang orang Arab, padahal kan
kalo dilihat sekilas seperti orang Arab.
@missdongdong
@missdongdong
Dan satu lagi, mungkin saya gak bisa ngebuktiin yah. Tpi pas
saya sudah sholat maghrib di masjid Nabawi, biasanya kan diem2 dulu tuh di
Masjid sampe waktunya Isya tiba, saya pun melihat sekeliling, eh sepertinya ada
yg saya sering lihat tuh di tipi. Setelah saya lihat lagi, saya ingat2 lagi, eh
iya ternyata bener. Ada Nycta Gina. Berjarak dua shaf dari tempat saya. Tpi
ndak segitunya juga saya sampe mau minta foto gara-gara ketemu artis. Ini di
masjid, lagian ngapain juga coba. Tapi cantik dia pake jubah hitam dan kerudung
hitam. Coba dikehidupan sehari2 juga berkerudung, pasti tambah deh cantiknya.
:D
eits,,, tapi saya dapet balesan tuiter nih dari do'i,,, hihi,,, kirain gak bakal dibales.. :)
to be continued.... :)
Komentar