
Wah,,, tidak terasa sudah 48 tahun umur mama dan sudah hampir 20 tahun (besok 7809 tepat 20 tahun) saya mengenal mama. Sudah banyak sekali yang terjadi. Saya sudah banyak sekali merepotkan mama untuk masalah ini-itu. Terlalu manja dan amat manja sekali saya kepada mama. Bagaimana tidak, seperti lagu satu-satu :
Satu satu aku sayang bunda
Dua dua juga sayang Ayah
Tiga tiga sayang adik-kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
Kelihatan sekali kan kalau anak memang terkadang lebih dekat dengan ibunya. (I love you Mom). Saya merasa sangat dekat sekali dengan mama, bagaimana tidak, beliau yang dulu mengandung, melahirkan dan menyusui saya –dan saudara saudara saya – kemudian beliau pula yang menjaga saya dan saudara-saudara saya disaat bapak berdinas di luar kota (love you Mom). Yup, walaupun sekarang mama lebih menemani bapak untuk berdinas di luar kota (maklum, anaknya sudah gedhe2 jadi yah ditinggal saja), tapi tetap saja I love you full Ma,,,
Saya punya cerita yang menarik mengenai Mama (ini beberapa diantaranya) :
>>>> Her b’day,,, pernah suatu saat, saya dan kakak saya berencana memberikan sureprise buat mama yaitu memberikan kado untuknya. Tapi maklumlah nama juga dulu masi kecil, uang jajan juga belum begitu banyak, so bin jadi, kita rencana belikan kerudung (saat itu mama belum berkerudung, dan ingin sekali melihat mama berkerudung), hiyah agak murah sih (tapi harga kan gak masalah yang penting hatinya ^^). Tepat tengah malam, kami meletakkan hadiah itu di depan pintu kamar mama-bapak, karena saat itu saya masih menjadi adik yang paling kecil, jadilah saya yang dikorbankan untuk meletakkan hadiah itu di depan pintu (kasian ya saya disuruh-suruh hehe).
Besok paginya, saat semua sudah bangun dan kami berkumpul di kamar mama-bapak, mama bertanya,”siapa yang kasih ini?” (sambil memperlihatkan kerudung itu), kami hanya tersenyum, dan hum,,, so sweet, kita tertawa bareng dan entah apalagi yang terjadi saat itu, saya lupa (mungkin makan2 kali ya,, hehe)
>>>> Mother’s day,, hem,, saya masih ingat, tepatnya pada saat saya masih kelas 2 SMA. Dan saat itu sedang trend-nya member bunga, tapi sebelumnya saya tidak berpikiran untuk memberikan sekeranjang bunga untuk mama. Namun, karena melihat teman-teman yang sangat antusias sekali untuk memberikan bunga pada mother’s day kepada dua guru favorit kelas kami saat itu (bu Hesti Palupi – guru fisika sekaligus wali kelas kami – dan bu Wid – guru bahasa Indonesia kami). So, terinspirasi dari itu, saya mencari-cari informasi, dimana, berapa, dan bagaimana membeli bunga itu. Saya pun dapat. Tadinya ingin membeli sebucket bunga dan dikirim ke rumah – sureprise maksudnya – tapi ternyata gak bisa kalau delivered, orangnya yang jual gak mau kirim kalau Cuma beli sedikit (waduh saya kan gak kulak T_T). ya sudah bin so jadi, saya gak jadi beli bunga sebucket (sulit pisan bawanya kalau sebucket), jadi saya belinya yang keranjangan, yang kecil sajalah, kalau besar-besar, sama saja bohong, sulit bawanya. Wah, rintangan saya saat itu sangat banyak ketika membawa pulang bunga dari toko bunga yang notabene dekat sekali dengan sekolah saya, namun jauhnya minta ampun dari rumah. Saya harusnya membagi tugas pada tangan saya, tangan kanan nyetir sepeda motor dan tangan kiri membantu menyetir sambil memegang sekeranjang mawar merah (bagus banget loh bunganya ^^). Masih untung kalau cuaca saat itu mendukung – cerah maksudnya – jangankan cerah, matahari pun tak tampak, saya harus melawan angin kencang dan hujan untuk membawanya dengan selamat dan masih berwujud sampai di depan mama. Dan akhirnya, sungguh senang sekali bisa sampai di rumah dengan selamat dan bunganya pun masih berwujud (masih seger, maklum kesiram terus selama di jalan,, hehe), wah seneng pisan sampai rumah disambut mama. Ma anakmu pulang membawa sekeranjang bunga penuh cinta untukmu,,, ^^ senengnya lihat mama seneng,,, ^^
>>>>> Masuk tipi demi Mama,,, ini juga terjadi saat saya masih kelas 2 SMA. Ceritanya cukup panjang hingga saya bisa masuk tipi (yah walaupun hanya televisi local saja). Yang intinya, saya iseng-iseng ikutan acara itu, dan mereka menawari saya, dan yah saya pun syuting. Saya harus mencuci sepeda motor di tempat pencucian motor untuk mendapatkan uang dan uang itu digunakan untuk membelikan kado untuk mama. Setelah melakukan kegiatan itu, saya disuruh untuk memeluk mama, saya terharu sekali,, karena saat itu, mama baru saja selesai sholat. (dan berita saya masuk tipi, sampai menggemparkan keluarga besar saya, sampai yang ada di pacitan pula) hufh,,, gak pa-pa,,, tapi seneng kok,, ^^
Yupy, itu hanya sedikit dan skelumit saja dari apa yang selama ini saya berikan untuknya (love you mom). Hem,, saya jadi ingat lagunya melly goeslaw yang bunda. So sweet,, dan dalem banget,, love you Mom,,
At least,,, mom, I always pray to God. To keep you, to loving you, to forgive everything of ur fault, and give everything the best for you, (I can’t say that one by one,,, but I always hope, God gives u the best). Amin,,,
Happy 48th Mom,,, semoga tambah sayang sama keluarga,,, ^^
luv u,,,
SinTa,,,
Komentar
ibu adalah anugrah
lewat "telapak kakinya" semua doa yang dipanjatkan akan dikabulkan Sang Maha Kuasa,
ibu adalah hidup dan matiku
karena lewat rahimnya aku ada dan tanpa ampunannya matiku sia-sia
ibu adalah pengorbanan
sembilan bulan sembilan hari engkau mengandung dan merasakan sakit yang tiada taranya saat melahirkanku, nyawamu pun engkau pertaruhkan demi nyawa anakmu.
ibu ilove you pullll.ha...ha.........ha..............
makasi pisan buat sajaknya,,,hoho,,,
memang sosok yang Luar Biasa..!!!
Smg qt slalu bisa membuat beliau tersenyum bangga melihat anaknya yang semakin dewasa terus mengukir Prestasi..!!
Smangat mbak..!!
btw,kpn nih jd "mama"..??
hehehehehehe
^_^