Langsung ke konten utama

Kamis, 2 October 2008

-it’s time to ‘sowan’-
Agenda saya di hari kedua ini adalah berkunjung ke rumah kerabat, baik kerabat dari bapak maupun dari mama. Pertama, kami ke rumah Mbah Pur, pamannya bapak. Beliau sudah cukup tua, yah seumuran si Mbah lah. Mbah Pur itu dulunya pejuang lho, beliau seorang Purn. TNI. Hebat kan? Mbah saya yang lain, bapaknya bapak juga seorang pejuang, sekarang sudah tiada, dulu di pahanya pernah ada bekas peluru akibat kena tembakan. Di rumah Mbah Pur juga ramai, tentu saja karena cucu-cucunya juga berkumpul. Kedua, kami nyekar ke makam leluhur. Makam bu Dhe, si Mbah, Mbah Buyut, Mbah Canggah, dan kerabat-kerabat lain yang telah tiada. Kemudian, saya dan keluarga ke rumah pak Dhe saya yang ada di desa Bodag, beda dengan desa si Mbah saya yang ada di desa Wonodadi Kulon tetapi masih dalam satu kecamatan yaitu kecamatan Lorok. Pak Dhe saya, Pak Dhe Bajuri sekarang tinggal seorang diri. Istrinya, Bu Dhe saya telah meninggal dan tadi pun saya nyekar ke makamnya. Di rumah Pak Dhe sepi, semua anak-anaknya sudah kembali ke rumah masing-masing pagi tadi sebelum kami tiba. Terakhir, kami ke rumah bibinya mama dan bapak. Perlu diketahui saja, Mama dan bapak ternyata masih saudara jauh. Yang menghubungkan ya orang tua bibinya itu. Agak membingungkan juga sih sampai-sampai saya sulit mengatakannya.

-Reuni SMP Negeri 1 Ngadirojo-
Kebetulan juga hari ini ada acara reuni SMP Negeri 1 Ngadirojo dan kebetulan juga Mama dan bapak pernah bersekolah di SMP yang sama, namun beda tingkat. So, mereka pun menghadiri acara itu ‘sebentar’ dan ‘hanya mampir’. Kenapa saya kutip? Karena itu tidak seperti kata yang tertulis. Mungkin karena saking asyiknya dan bernostalgia dengan teman-teman lama masa kecil, mama dan bapak hamper lupa dengan anak-anaknya yang ditinggal di mobil mana panas pula. Tapi, selama kami menunggu, kami malah membuat parody sendiri. Setiap tamu yang datang, selalu saja kami dubbing seolah kami buat percakapan sendiri dan lakonnya adalah tamu-tamu itu. Ternyata, orang Lorok hebat-hebat juga. Kebanyakan di antara tamu yang datang, mereka membawa mobil, mobilnya pun tidak terima mobil-mobil lama yang sudah berkarat melainkan mobil-mobil keluaran terbaru. Ada juga di antara mereka yang seorang pejabat, ada yang bawa anak-anaknya masuk ke dalam SMP. Dan layaknya Ibu-Ibu pejabat pasti lah tidak lupa dengan yang namanya berdandan, termasuk empat orang Ibu-Ibu yang memarkirkan mobilnya di sebelah mobil bapak. Saya dan Mas saya sampai membicarakan mereka. Yah seperti Ibu-ibu yang kemarin ada di rumah bos-nya bapak. Tampak menor dan sepertiya memang mereka melakukan perawatan super extra, jadi yang sebenarnya umurnya lebih dari Mama, bisa tampak jauh lebih muda dari umurnya. Dan akhirnya, setelah sekian lama menunggu di dalam mobil, mama dan bapak kembali. Kembali bukan karena ingat anak-anaknya melainkan bapak mendapat telepon bahwa ada tamu dari Wonokarto – saudara-saudara dari bapak – di rumah si Mbah. Saya menceritakan tentang Ibu-ibu tadi kepada Mama, ternyata one of them is Mom’s friend and her Mother. Ouh, ternyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pak Rektor aja kasih jempol :)

Sibuk sibuk sibuk. Ya sampai-sampai gak sempet buat nge-blog, tapi rajin banget buat maen city ville di  fb ,, haha :D dan sekarang saya harus menyempatkan diri untuk update blog. Gimana enggak, saya harus berbagi kesenangan juga tentunya dengan teman-teman di sini J (ceritanya agak sombong nih) hehe.. Sudah sebulan terakhir, saya jarang banget gowes alias keliling kota naik sepeda. Dan jujur saya kangen banget buat ngelakuin itu lagi. Tapi karena banyaknya kegiatan baru dan persiapan nikahannya abang saya yang nomer dua, jadi lah saya harus menunda untuk ber-gowes ria. Tapi, saya juga gak betah untuk terus-terusan disibukkan denga kegiatan yang itu-itu saja : menghadap computer mebuka excel, main city ville di  fb , dan semacamnya yang berhubungan dengan computer. Hobi saya yang lain kambuh!! Mumpung feel-nya lagi muncul ke permukaan, saya memanfaatkan untuk menggambar beberapa sketsa. Saya berbaik hati untuk menggambar sketsa buat abang saya bentar lagi nikah itu. Tapi maaf be...

Sama Siapa?

“Kamu sekarang sama siapa?” pertanyaan macam gitu biasanya muncul pas lagi kumpul-kumpul bareng temen ato telponan ato sms-an ato bbm-an ato watsapan sama temen yang udah lama gak ketemu ato udah lama gak ngobrol. Huuuummm,,, yang seperti ini gak jarang ditujukan pada saya. So, apa jawaban saya? “sama kamu, kan lagi ngobrol sama kamu.” - -“  Wajar sih ya pertanyaan seperti itu dilontarkan, mengingat umur sudah semakin berkurang, gak lengkap  kalo gak ngerasain yang namanya ‘sama siapa’ itu… Dan beberapa hari ini, eh beberapa minggu ding, eh bulan kali ya… sudah ada beberapa temen yang Tanya akan hal itu. Mau dijawab apa? Masa jawabannya terus-terusan sama kamu… heemmm,, bubur kacang ijo, kalo gitu jujur aja ya bro! hehe.. -           Temen 1 (cewek) Kita bbm-an, dan saya yang menyapa, hingga akhirnya dia Tanya “kamu sekarang sama siapa?” wah pertanyaan ini lagi pikir saya. Ya jujur aja donk yah,,, belum adaaaa – sambil n...

magang,,, market edition,,

sudah hampir lima minggu ini saya libur (baca magang). dulu, di awal semester 4, saya kira bakalan seperti apa magang ini, oh ternyata yah seperti ini ini saja. merasakan duduk di kursi kantor, mengerjakan tugas yang diberikan, bertanya bila ada yang tidak di mengerti dan lain sebagainya layaknya orang sudah bekerja sungguhan... pekerjaan yang saya lakukan di sini, tentu tidak jauh beda dengan perkuliahan saya, surveying, pengawasan, menghitung volume bangunan, dan lain-lain. kebetulan, minggu kemarin, saya baru saja melakukan surveying. lokasinya tidak jauh dari perumahan tempat tinggal saya, di daerah Delta Sari Indah - Waru SDA,,, saya mendapatkan tugas survey pasar, so bin jadi, pagi-pagi sekali saya harus pergi ke pasar. tadinya, saya khawatir kalau saya sendirian, saya bakalan bingung sendiri, what should i do there, dan pastinya bakalan garing keliling-keliling pasar sendirian, tetapi ternyata ada teman yang berbaik-hati mau menemani saya survey. ^^,,, tapi sayang, bukan teman ...